Bruce Willis Didiagnosa Mengidap Penyakit Demensia Frontotemporal

- 18 Februari 2023, 07:25 WIB
Bruce Willis
Bruce Willis /Instagram/@dobledebruce/



KARAWANGPOST - Bruce Willis telah didiagnosis dengan kondisi yang saat ini belum ada obatnya, ungkap keluarganya. 

Pria berusia 67 tahun itu pensiun dari akting sekitar setahun yang lalu, dengan alasan gangguan bahasa yang membuatnya tidak dapat berkomunikasi secara efektif. Bruce Willis naik ke ketenaran internasional dengan peran utama dalam film laga Die Hard dan Pulp Fiction.

Pada hari Kamis, 16 Februari 2023 keluarganya menerbitkan pernyataan dengan berita bahwa sejak kami mengumumkan diagnosis afasia Bruce pada musim semi 2022, kondisi Bruce telah berkembang dan kami sekarang memiliki diagnosis yang lebih spesifik demensia frontotemporal.

Baca Juga: Kemen PPPA Berharap Pedagang Lato-lato Pelaku Pencabulan Puluhan Siswi dihukum Berat

Istri sang aktor Emma Heming Willis, mantan istrinya Demi Moore serta putrinya Rumer, Scout, Tallulah, Mabel dan Evelyn, mengungkapkan bahwa saat ini tantangan komunikasi  hanyalah salah satu rintangan yang dihadapi Willis.

Mereka juga menggambarkan diagnosis itu sangat menyakitkan, bagaimanapun mereka pada saat yang sama lega memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi pada orang yang mereka cintai.

Pernyataan keluarga menyebut demensia frontotemporal (FTD) sebagai bentuk paling umum dari demensia untuk orang yang lebih muda dari 60 tahun dan mengatakan umumnya membutuhkan waktu lama untuk mendiagnosis penyakit kejam ini.

Baca Juga: BPOM Harus Segera Lakukan Mitigasi Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan

Aktor itu ingin meningkatkan kesadaran global tentang kondisi berbahaya jika dia bisa. Menurut Association of Frontotemporal Degeneration, saat ini tidak ada pengobatan yang mengubah penyakit untuk FTD tidak ada obatnya, dan tidak ada cara untuk mencegah timbulnya.

Dokter mengatakan harapan hidup rata-rata adalah antara tujuh dan 13 tahun setelah gejala pertama muncul.

Orang dengan FTD biasanya akan mengalami perubahan perilaku dan kepribadian serta kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain, jelas situs web asosiasi.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x