Network
KARAWANGPOST - Sebuah klip untuk Halloween Scooby-Doo spesial mengungkapkan bahwa Velma sekarang adalah karakter yang aneh secara kanonik, dan itu adalah hal yang baik untuk representasi.
Dalam klip promosi baru untuk Trick or Treat, Scooby-Doo mengabulkan keinginan penggemar yang tak terhitung jumlahnya untuk menjadikan Velma sebagai karakter aneh yang kanonik.
Velma seperti Peppermint Patty dan Snagglepuss sebelumnya adalah karakter kartun klasik yang, sengaja atau tidak, berbicara kepada penggemar LGBTQIA.
Baca Juga: Tanggal Tayang K-Drama Island Akhirnya Terungkap!
Sementara beberapa penonton menawarkan keluhan dengan itikad baik dan buruk tentang hal ini, membuat karakter seperti Velma gay (atau biseksual) dari Scooby-Doo adalah cara untuk meningkatkan representasi, yang bisa menjadi hal yang baik.
Mengingat sejarah panjang penindasan yang dihadapi komunitas LGBTQIA di Amerika dan di negara-negara lain, tren representasi saat ini menjadi penting.
Tidak hanya anak-anak dapat melihat karakter dan pahlawan lama yang mencerminkan pengalaman hidup mereka menjadi ikon budaya pop, tetapi anak-anak lain juga terpapar budaya itu dengan cara yang menciptakan perasaan positif tentangnya.
Baca Juga: Bocoran Black Clover Chapter 340 Waktu Rilis, Spoiler Reddit dan Tempat Membaca
Kefanatikan dan prasangka adalah perilaku yang dipelajari, dan cerita bergenre selalu mencoba untuk menyuntikkan audiens mereka dari penyakit tertentu.
Ini disebabkan oleh sikap masa lalu tentang queerness, di antara banyak karakter berusia puluhan tahun di waralaba terbesar di mana ada sedikit representasi.
Sementara menciptakan karakter dan cerita baru yang merangkul inklusivitas adalah bagian dari solusi, setidaknya dibutuhkan 53 tahun lagi bagi setiap karakter baru untuk memiliki jenis budaya di mana-mana seperti Velma.
Baca Juga: Bocoran Jujutsu Kaisen Chapter 200 Tanggal Rilis, Spoiler Reddit dan Tempat Membaca
Ini karena Geng Scooby memiliki keuntungan karena memulai debutnya pada saat tidak ada banyak saluran TV.
Dengan demikian, membuat karakter LGBTQIA yang sudah diidentifikasi oleh penggemar dengan queer secara kanonik memberi anak-anak semacam sejarah representasi institusional yang sebenarnya tidak mereka miliki sebelumnya.
Kanonisitas Scooby-Dooniverse memiliki banyak segi, lebih seperti multiverse daripada saga yang berkelanjutan.
Baca Juga: Pratinjau K-Drama May It Please the Court Episode 7 dan 8
Tetap saja, untuk anak-anak yang mengidentifikasi diri dengan Velma karena statusnya yang aneh, menghadapi versi karakter yang tampaknya tidak aneh masih akan memiliki waktu pemrosesan yang jauh lebih mudah daripada penggemar yang lebih tua.
Dalam kasus di mana kartun itu menurut mereka sebagai "sangat tua," anak-anak akan menganggap dia belum keluar atau hanya akan menganggapnya sebagai biseksual, panseksual, demiseksual atau identitas lainnya di bawah matahari kartun.
Tidak ada kasus yang membatasi kemampuan karakter untuk menjadi perwakilan, tetapi memungkinkan beberapa orang untuk mengidentifikasi dirinya secara lebih langsung atau menarik paralel dari pengalamannya dengan pengalaman mereka.
Baca Juga: Rekap dan Sinopsis K-Drama Love In Contract Episode 5
Sementara anak-anak lebih sadar akan subteks daripada yang diberikan, bagaimanapun, masih ada cara yang lebih buruk untuk melakukan ini. Salah satu contoh utama adalah karakter Dumbledore dalam franchise Harry Potter .
Setelah buku dan film untuk seri ini diselesaikan, penulis JK Rowling ingin membuat situs langganannya Pottermore tertarik.
Dia kemudian merilis sedikit informasi tentang karakter dari penyihir terkenal yang menghapus tweet sampah mereka hingga mengungkapkan bahwa Albus Dumbledore, diduga, selalu dianggap sebagai pria gay.
Baca Juga: Sinopsis Film Vengeance Tayang Malam Ini di Sinema Horor Asia ANTV
Meskipun demikian, hampir tidak ada subteks yang dapat ditemukan dalam buku-buku yang sebenarnya di luar penjelasan mengapa Dumbledore berkonflik tentang menjatuhkan Hitler dari Dunia Sihir.
Film Fantastic Beast memiliki kesempatan untuk memperbaiki ini, tetapi tampaknya mengikuti contoh penulis yang mengubur subteks begitu dalam, apa pun yang ditemukan penggemar di sana secara efektif adalah fiksi penggemar mereka sendiri.
Agar Velma menjadi penting, pendongeng Scooby Doo harus menjadikannya bagian dari karakternya dalam cerita yang bergerak maju.
Baca Juga: Rekap dan Sinopsis K-Drama May It Please the Court Episode 6
Jika itu menjadi bagian integral dari karakternya seperti kacamatanya atau mengatakan "jinkies", akan lebih mudah bagi anak-anak untuk memiliki interpretasi mereka sendiri tentang cerita masa lalu Velma.
Lagi pula, membuat versi karakter yang menandai kotak demografis yang berbeda bukanlah satu-satunya cara untuk memberikan representasi yang baik kepada anak-anak (dan orang dewasa) dalam komik, TV, dan film.
Namun, ini tidak berarti bahwa menciptakan karakter baru tidak ada nilainya, karena mereka masih penting bagi waralaba mana pun untuk bertahan dan memberi penggemar sesuatu untuk dirayakan.
Baca Juga: Simak, Ini Bocoran Drama Korea Blind Episode 7 dan 8
Salah satu contoh yang sangat baik dari yang pertama adalah casting Nicole Maines sebagai Dreamer, superhero transgender pertama di The CW's Supergirl.
Sekarang setelah seri tersebut selesai, Maines telah membantu membawa karakter tersebut ke DC Comics dengan tepat.
Dalam 10 tahun atau lebih, akan ada orang dewasa yang tumbuh bersama Dreamer yang kemudian akan mewariskan karakter tersebut kepada anak-anak dan teman-teman mereka, seperti yang telah dilakukan penggemar dengan Batman, Spider-Man atau Wonder Woman selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Spoiler Pokemon Journeys Episode 128: Klimaks! Pertempuran yang Menentukan
Tentu saja, dalam lanskap media saat ini tidak ada waralaba yang rela berakhir.
Dreamer dapat bertarung di sebelah Supergirl selama 100 tahun ke depan, tetapi Supergirl akan selalu memiliki 60 tahun untuknya dan 10 tahun untuk Velma.
Meskipun terkadang ada kesuksesan besar seperti Miles Morales sebagai Spider-Man melawan Peter Parker yang ikonik, karakter seperti Superman atau Doctor dari Doctor Who tidak akan pernah ada bandingannya.
Baca Juga: Bocoran One Piece Chapter 1062: Petualangan di Negeri Sains
Mengingat sudah ada beberapa versi, bukanlah ide yang buruk untuk mencampuradukkan representasi LGBTQIA.
Entah itu perubahan satu kali atau permanen, membuat Velma aneh di Scooby Doo mengatasi kurangnya representasi dalam waralaba ikonik.
Trick or Treat, Scooby Doo tersedia untuk dimiliki pada salinan media digital dan fisik mulai dijual 18 Oktober 2022.***
