Prancis Perketat Pembatasan Perjalanan dengan Inggris Akibat Varian Omicron

17 Desember 2021, 19:26 WIB
Prancis Perketat Pembatasan Perjalanan dengan Inggris Akibat Varian Omicron /Karawangpost/REUTERS/Gonzalo Fuentes/File Photo

KARAWANGPOST - Prancis telah mengumumkan sebuah pernyataan pada Kamis, 16 Desember 2021 bahwa akibat melonjaknya kasus COVID-19 di Inggris, Prancis memperketat pembatasan perjalanan dengan Inggris.

Yang diperbolehkan hanya kategori orang tertentu yang diizinkan melakukan perjalanan antara kedua negara tersebut. Siapa pun yang datang dari Inggris harus karantina mandiri.

Namun bagi pengemudi truk akan dibebaskan dari aturan baru, kata pemerintah Prancis.

Baca Juga: Drama Korea Ghost Doctor Rilis Poster Pemeran Utama, Tiga Dokter Terjerat Takdir

Hal tersebut dilakukan untuk meredakan kekhawatiran Inggris bahwa pembatasan dapat menyebabkan gangguan rantai pasokan.

Prancis mengatakan pihaknya akan bertindak sekarang karena varian Omicron dari virus COVID-19, yang menurut para ilmuwan tampaknya sangat menular, menyebar dengan cepat di Inggris.

"Tujuan kami adalah untuk membatasi sebanyak mungkin penyebaran Omicron di seluruh wilayah kami," kata juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal di stasiun televisi BFMTV.

Baca Juga: Ratu Dangdut Berduka, Imam S Arifin Meninggal Dunia 

"Wisata dan perjalanan bisnis untuk orang yang bukan warga negara Prancis atau orang Eropa, orang yang bukan penduduk Prancis, akan dibatasi," katanya.

Dia mengatakan saat ini ada 240 kasus Omicron yang dikonfirmasi di Prancis, jauh lebih sedikit daripada di Inggris.

Mark Tanzer, kepala eksekutif asosiasi perjalanan Inggris ABTA, mengatakan langkah Prancis tersebut merupakan pukulan palu bagi industri perjalanan musim dingin, yang sudah berada di bawah tekanan ekstrem menyusul pembatasan Omicron yang baru.

Baca Juga: Detik-detik Momen Pelarungan Abu Jenazah Laura Anna

Pembatasan baru yang diumumkan oleh Paris berarti bahwa satu-satunya orang yang diizinkan untuk melakukan perjalanan dari Prancis ke Inggris adalah warga negara Inggris yang kembali ke rumah.

Adapun orang yang menghadiri pemakaman kerabat dekat, orang yang bepergian untuk alasan medis, orang yang melakukan pekerjaan penting, dan beberapa kasus luar biasa lainnya.

Di bawah aturan baru, orang hanya diizinkan melakukan perjalanan dari Inggris ke Prancis jika mereka adalah warga negara Prancis, atau orang asing yang tinggal secara permanen di Prancis, sedang melakukan pekerjaan penting, atau sedang transit kurang dari 24 jam.

Baca Juga: Sinopsis One Piece Episode 1004: Rahasia Oden, Teknik yang Diwariskan

Pemerintah Inggris bereaksi cepat dengan mengatakan tidak percaya tindakan perbatasan yang lebih ketat efektif ketika varian Omicron telah menyebar begitu luas.

Tetapi menambahkan terserah kepada negara-negara untuk memutuskan apakah mereka ingin menempuh rute itu.

"Tentu di pihak kami, mengingat penularan Omicron dan penyemaiannya di seluruh dunia, kami tidak berpikir daftar merah efektif atau proporsional saat ini," kata juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson.

Baca Juga: Laura Anna Meninggal, Gaga Muhammad Sebut Ingin Bertemu yang Terakhir Kali

Ia menambahkan tidak percaya Inggris telah diperingatkan sebelumnya tentang langkah tersebut.

Di bawah aturan baru Prancis, sebelum memasuki negara itu, pelancong akan memerlukan PCR negatif atau tes antigen tidak lebih dari 24 jam. Sebelumnya tes bisa dilakukan 48 jam sebelum masuk.

Begitu pelancong tiba di Prancis, mereka harus isolasi mandiri selama tujuh hari, meskipun isolasi akan dicabut setelah 48 jam jika tes yang dilakukan di Prancis negatif.

Baca Juga: Kronologi Singkat Kasus Novia Widyasari Depresi hingga Meninggal Dunia

Pembatasan itu sampai sekarang hanya berlaku untuk pelancong yang tidak divaksinasi dari Inggris.

Menurut sebuah dokumen yang diterbitkan oleh pemerintah Prancis, aturan baru mulai berlaku setelah tengah malam pada Jumat malam.

Seorang perwakilan kementerian transportasi Prancis mengatakan pengemudi truk termasuk di antara kelompok yang masih diizinkan untuk bepergian, dan aturan pengujian dan isolasi diri yang baru tidak akan berlaku untuk mereka.

Baca Juga: Aksi Bersih-bersih Sampah Sungai Citarum Karawang Viral di Medsos, Nunggu Viral Baru Tanggap

Pada Kamis pagi, seorang fotografer dari Reuters melihat beberapa mil truk mengantri di jalan utama menuju pelabuhan Dover di Inggris, titik keberangkatan tersibuk untuk perjalanan maritim ke Prancis. Tidak jelas apa penyebabnya.

Otoritas Pelabuhan Dover mengatakan remah-remah perjalanan baru Prancis, tepat sebelum Natal, bagaimanapun juga akan semakin mengurangi jumlah turis yang sudah berkurang secara signifikan.

Angka-angka terbaru yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan infeksi COVID-19 baru di Inggris mencapai level harian tertinggi sejak awal pandemi 2020, dengan lebih dari 78.000 dilaporkan.

Prancis pada Rabu, 15 Desember 2021 melaporkan 65.713 infeksi virus corona baru selama 24 jam, sehingga total kasus sejak awal epidemi menjadi 8,4 juta. Total kematian di Prancis sejak awal epidemi mencapai 120.983.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler