KARAWANGPOST - Program Citarum Harum merupakan upaya kolaborasi multi-stakeholders yang melibatkan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, bisnis, masyarakat, dan media.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Ketua Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10,
Melalui kerja sama dan kolaborasi yang solid, program Citarum Harum telah menuai berbagai capaian yang membanggakan.
Baca Juga: Polisi Amankan Enam WNI Telibat Penyeludupan WNA China ke Australia
Baca Juga: Fadli Zon Kecam Sikap AS yang Menolak Pakestina menjadi Anggota PBB
Beberapa di antaranya adalah penurunan signifikan tingkat pencemaran air yang dulu statusnya cemar berat menjadi cemar ringan.
Menko Luhut menjelaskan, program Citarum Harum merupakan keberhasilan dalam menangani pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Sungai Citarum.
"Indonesia membawa praktik baik Citarum Harum ke World Water Forum ke-10 pada 18--25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali," ujar Menko Luhut, dikutip Senin 13 Mei 2024.
Sungai Citarum yang memiliki panjang 297 kilometer merupakan salah satu sungai utama di Jawa Barat. Sungai yang berperan penting bagi masyarakat itu pernah mengalami pencemaran berat.