KARAWANGPOST - Ini bus, kereta api, DMV. Kendaraan dual-mode pertama di dunia, sama-sama melintasi jalan raya dan kereta api, akan melakukan debut publiknya pada Sabtu di Kota Kaiyo, di prefektur Tokushima Jepang.
DMV terlihat seperti minibus dan berjalan dengan ban karet yang biasa di jalan. Tapi ketika tiba di persimpangan, roda baja turun dari perut kendaraan ke rel, secara efektif mengubahnya menjadi gerbong kereta.
Roda kereta api mengangkat ban depan keluar jalur sementara roda belakang tetap di bawah untuk mendorong DMV ke jalur kereta api.
CEO Perusahaan Kereta Api Asa Coast, yang mengoperasikan DMV, mengatakan kendaraan itu dapat membantu kota-kota kecil seperti Kaiyo dengan populasi yang menua dan menyusut.
Di mana perusahaan transportasi lokal berjuang untuk mendapatkan keuntungan.
Bagian-bagian ban karet dan roda kereta dari bus 'Dual-Mode Vehicle (DMV)' yang dapat berjalan baik di permukaan jalan konvensional maupun di rel kereta api, terlihat saat uji coba di Kota Kaiyo, Prefektur Tokushima, Jepang, di foto selebaran pada Maret 2021 dan dirilis oleh Pemerintah Prefektur Tokushima.
Baca Juga: Indonesia vs Singapura, Shin Tae-yong: Kita Harus Menang Tanpa Adu Penalti
"Ini (DMV) dapat menjangkau penduduk setempat (sebagai bus), dan membawa mereka ke rel juga," kata CEO Shigeki Miura.
"Terutama di daerah pedesaan dengan populasi yang menua, kami berharap ini menjadi bentuk transportasi umum yang sangat baik," demikian dikutip Reuters.
DMV dapat mengangkut hingga 21 penumpang dan berjalan dengan kecepatan 60 km/jam (37 mph) di rel kereta api dan dapat melaju secepat sekitar 100 km/jam (62 mph) di jalan umum, demikian disebutkan Asa Coast Railway.
Baca Juga: Rusia denda Google, Meta dan Instagram Jutaan Dollar karena Konten Ilegal
Didukung oleh bahan bakar diesel, armada kecil kendaraan, yang datang dalam berbagai warna, akan berjalan di sepanjang bagian pantai pulau Shikoku di Jepang selatan, menghubungkan beberapa kota kecil dan menawarkan pemandangan tepi laut yang menarik bagi penumpang.
Miura berharap proyek tersebut akan mendorong penggemar kereta api dari seluruh Jepang untuk berkunjung.***