Donald Trump Bujuk Indonesia Jalin Hubungan dengan Israel, Pengamat: Itu Tidak Mungkin

- 25 Desember 2020, 21:47 WIB
Donald Trump
Donald Trump /NY Times /NY Times

“Presiden Trump tidak seharusnya membuat kebijakan-kebijakan penting karena dalam waktu yang tidak terlalu lama akan diganti oleh Joe Biden,” katanya, seperti dilaporkan Antara.

Di samping itu, Hikmahanto juga menilai bahwa tawaran tersebut terkait persaingan dominasi Amerika Serikat-China di kawasan Asia, untuk memenangkan persaingan kedua negara, menurutnya Amerika Serikat menggunakan instrumen investasi dan utang, bahkan vaksin.

“Hanya saja karena perekonomian di AS sangat terdampak oleh pandemi Covid-19, dana yang dibutuhkan tidak mungkin berasal dari AS,” katanya menerangkan.

Baca Juga: Dua Hari Libur Natal, 356.010 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

“Dana ini yang kemudian dinegosiasikan oleh AS dengan Israel. Seolah Israel menjadi bendahara AS. Israel sepertinya menyanggupi namun dengan persyaratan,” ucap Hikmahanto menambahkan.

Menurutnya, bagi negara Yahudi tersebut, pengakuan Indonesia atas negara Israel amatlah penting.

Pasalnya, Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam terbesar di luar Timur Tengah.

Baca Juga: Bukan Hanya Avanza, Ini Daftar Mobil Keluarga Terlaris pada November 2020

“Belum lagi Israel dapat mengeklaim ke masyarakat internasional bahwa negara yang anti terhadap penjajahan mau mengakui Israel sebagai negara dan menjalin hubungan diplomatik,” katanya mengakhiri.

Untuk diketahui, sejumlah negara Timur Tengah dan Afrika dikabarkan sedang membuka hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko.***

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah