KARAWANGPOST - Heboh promosi diskon untuk pembelian makanan dan minuman pada perayaan hari jadi atau HUT ke 388 Kabupaten Karawang tidak merata.
Umumnya, makanan dan minuman yang dipromosikan itu biasa dijual di sejumlah mal dan outlet-outlet yang ada di sekitar kawasan Galuh.
Tidak hanya makanan dan minuman, promo juga diberlakukan untuk pembelian pakaian, tas hingga kacamata yang ada di mal tersebut.
Baca Juga: HUT Karawang: Jalan Rusak dan Bergelombang di Gerbang Karawang
Informasi promo potongan harga, minimal belanja, bahkan sampai nominal harga yang unik dilakukan para pelaku usaha makanan dan minuman itu dibagikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Bupati Karawang langsung yang 'mengendorse' promo-promo itu melalui unggahan foto dan caption di Instagram pribadinya.
Selain itu juga dipromosikan oleh sejumlah akun Instagram resmi dinas di lingkungan Pemkab Karawang.
Baca Juga: HUT Karawang: Pemerintah Tutup Mata, 20 Tahun Timbunan Sampah Rengasdengklok Terabaikan
Tapi ternyata banyak warganet yang meminta hal itu bukanlah perayaan yang patut dirayakan, karena warganet merasa mereka tetap tidak merdeka dikarenakan ada nominal yang harus dibayarkan.
Sebanyak 299 komentar yang dilontarkan warganet mengeluhkan terkait promo makanan dan minuman dalam rangka ulang tahun Kabupaten Karawang.
"Kudunamah gratis atuh HUT Karawang iyeumah mayar sarua jeung bohong (seharusnya gratis dong HUT Karawang, ini bayar sama aja bohong)," protes akun @raggesyusdiaman.
Baca Juga: Lirik Lagu Pergi, Hilang, dan Lupakan - Remember of Today, Lagu Pengantar Move On dari Mantan
Akun tersebut juga menyerukan untuk meminta kepada Bupati Karawang agar diminta promo makanan dan minuman tersebut digratiskan.
"Kan ulang tahun Karawang, ajukeun atuh ka Bupati serba gratis (ajuin saja ke Bupati, serba gratis)," tegas akun @raggesyusdiaman.
Warganet lainnya mengeluhkan tidak memiliki uang untuk membeli promo tersebut.
"Eweuh duit jeung meulina oge ah (enggak ada uang buat belinya juga)," kata akun @syahdan_fm.
Baca Juga: HUT Karawang: Kemiskinan Meningkat, Sumbang 4,98 Persen Angka Kemiskinan di Jabar
Adapun warganet yang menyatakan bahwa dengan adanya promo yang dibagikan tersebut lantas menimbulkan terjadinya kerumunan massal.
"Paur we ada kerumunan massal kalau udah masalah makanan sok rame (khawatir ada kerumunan massal kalau udah masalah makanan suka ramai), mudah-mudahan ngga ya teh," ujar akun @fava_ferry.
Keluhan lainnya mengungkap seringkali ketika berkunjung ke tempat makanan promo, pihak tempat makanan malah sudah menutup promo tersebut.
Baca Juga: Syarat Naik Kereta Komuter dan KA Lokal saat PPKM Diperpanjang
"Ah pas datang mah sok tara kabagian, dengan alasan udah ga promo atau abis, tungtungna mah meser nu awis (pas datang suka enggak kebagian, dengan alasan sudah enggak promo atau habis, ujung-ujungnya malah beli yang mahal)," papar akun @ghan_arief.ismail.
Informasi yang kurang lengkap juga menimbulkan pertanyaan lanjutan dari warganet.
"Di semua outlet atau beberapa outlet saja teh," tanya akun @danurinto24.
"Berlaku di grabfood gak ya?," tanya akun @nazwa.ph. ***