Pedagang Bunga Di Karawang Yang Biasa Berjualan Saat Malam Takbiran Hari Raya Idul Fitri Mengaku Sepi Pembeli

2 Mei 2022, 04:31 WIB
Berbagai jenis bunga yang masih belum terjual di jalan Tuparev, Karawang /Karawangpost/MF. Walean

KARAWANGPOST - Kawasan jalan Tuparev yang menjadi salah satu kawasan pusat perniagaan di Kabupaten Karawang sejak Sabtu, 30 April 2022 sudah banyak dipenuhi oleh pedagang bunga dadakan.

Para pedagang dadakan ini banyak ditemui saat malam takbiran menjelang hari Raya Idul Fitri di kawasan perniagaan Tuparev Karawang.

Bagi masyarakat, bunga yang biasa digunakan sebagai pelengkap untuk memperindah dekorasi ruang tamu di rumah ketika Hari Raya Idul Fitri, selain itu juga dapat dijadikan sebagai pengharum ruangan alami.

Baca Juga: Ramalan Harian Shio Kerbau Senin, 2 Mei 2022

Salah seorang pedagang bunga di kawasan tersebut mengaku sudah sekitar 20 tahun lebih bergelut dalam bidang usaha tersebut, namun ia mengatakan baru sekitar 5 kali berjualan di sekitar daerah perniagaan Tuparev Karawang.

Menurut Ade yang sejak Sabtu, 30 April 2022 lalu, ini adalah kali kelima dia menjual di Karawang.

Laki-laki paruh baya tersebut mengeluhkan kondisi yang terjadi saat ini, pasalnya kali ini dirasakannya sangat berbeda dari 2 tahun ke belakang atau tepatnya ketika awal terjadinya pandemi COVID-19.

Baca Juga: Lantunan Takbir dan Bedug Bersahutan di Karawang, Warga Tumpah ke Jalan

Ade menyebutakan, pada saat malam takbiran tahun 2020 dan 2021 bunga yang dijualnya sudah hampir habis terjual dalam waktu yang tidak lama atau sebelum tengah malam.

"Kalau 2 tahun kemarin saya jam segini (02.00 WIB) sudah hanya tinggal menjual sisa saja, nanti sebelum subuh sudah mulai beres-beres persiapan pulang," kata Ade.

Modal yang dikeluarkan Ade untuk menjual bunga tidak kecil, dia harus mengeluarkan modal sebesar Rp20.000.000 untuk membeli bunga yang akan dijualnya di Karawang.

Baca Juga: Lapangan Karangpawitan Jadi Lokasi Salat Idul Fitri Pemkab Karawang

Penjual bunga itu mengaku, penjualannya tahun ini sangat drastis dan bisa dikatakan merugi dari sejak ia menjual pada Sabtu lalu hingga Senin dini hari dikatakannya baru mendapatkan uang dari hasil jualannya sekitar Rp4.000.000.

"Coba bayangin dari hari Sabtu kemarin jualan samai sekarang baru dapat uang 4 juta sedangkan modal saja 20 juta jauhkan?" dia.

Bunga-bunga yang dijual tersebut menurut keterangan penjual kebanyak yang berasal dari daerah Cianjur dan Bandung.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri Kapolda Jabar Kunjungi Pos Pengamanan Jalur Arus Mudik Lebaran 2022 Di Karawang

Ada 4 jenis bunga yang dijual dilapaknya antara lain bunga sedap malam, aster, rosidah dan pikok, bunga-bunga ini ditawarkan dengan harga cukup murah yaitu antara Rp10.000 hingga Rp12.000 untuk pertangkainya.

Disitu juga menjual bunga tabur yang biasa digunakan oleh masyarakat ketika berziarah kubur sebagai taburan di atas makam, bunga tersebut dijual perkantong Rp5.000.

Selain mengeluhkan sepi pembeli penjual bunga asal Cianjur, Jawa Barat tersebut juga mengaku banyak pungutan-pungutan pembohong yang harus keluar dengan mengatasnamakan iuran yang tak jelas alirannya kemana. 

Baca Juga: Andrew Garfield Bantah Gunakan Bokong Palsu Spider-Man: Saya Tidak Dimodifikasi

Pedagang bunga ini menggunakan emperan toko di sepanjang jalan Tuparev Karawang sebagai tempat mereka melepas lelah untuk tidurnya pun hanya menggunakan alas seadanya.

Bagi Ade mencari nafkah sebagai penjual bunga merupakan mata pencahariannya sehari-hari yang dapat menghidupi keluarganya yang sudah selama 20 tahun ini digelutinya.***

Editor: M Haidar

Tags

Terkini

Terpopuler