Network
Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban mengatakan, bahwa dalam kegiatan penyitaan mendapatkan pengawalan dari ratusan personil gabungan unsur TNI - Polri melalui Polres Karawang, Kodim 0604, dan Satpol PP Karawang.
Ada empat bidang dengan total luas sekitar 124 hektare yang disita yang ditandai dengan pemasangan plang papan bertuliskan "Aset Ini dalam penyitaan panitia urusan piutang negara dan pengawasan pemerintah republik Indonesia C.Q Satgas BLBI".
Baca Juga: BPK Temukan Kasus Anggaran Proyek Lapangan Karangpawitan Karawang
"Ada empat sertifikat atau bidang tanah yang disita Satgas BLBI. Tagihan terakhir yang kami sampaikan adalah sebesar Rp2,6 triliun. Nanti lengkapnya biar Menkopolhukam Mahfud yang rilis jelaskan," kata Rionald, Jumat 5 November 2021.
Diketahui, personel gabungan terdiri dari Polres Karawang, Brimob Polda Jabar, Kodim 0604 Karawang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Linmas, dan intansi terkait lainnya.
Sebanyak 426 personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan penyitaan aset ini PT Timor Putra Nasional (PT TPN).
Baca Juga: Bupati Karawang Didemo Mahasiswa terkait Kemiskinan Ekstrem
Selama proses penyitaan itu tidak dilakukan penutupan jalan. Arus lalu lintas dari kedua jalur tetap berjalan normal.
Terlihat di lokasi tidak ada penutupan jalan di depan lokasi PT Timor Putra Nasional, arus lalu lintas berjalan normal.
Ketua Satgas BLBI mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atasan bantuan pengaamanan dari Polres, Kodim dan Satpol PP Karawang sehingga kegiatan penyitaan ini berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
