KARAWANGPOST - Lima kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diguyur hujan abu vulkanik. Itu terjadi setelah Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl mengalami erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh 4 kilometer.
Dilansir dari Antara, lima kecamatan yang diguyur hujan abu vulkanik ialah Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Senduro, Kecamatan Gucialit dan Kecamatan Pasirian.
Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran, PVMBG: Statusnya Masih Level Waspada
"Kami juga membagikan masker di wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo.
Ia menyampaikan untuk peningkatan material di wilayah DAS Curah Koboan sampai DAS Leprak Kamar Kajang masih belum terpantau, namun masyarakat diminta untuk selalu waspada.
Baca Juga: Gempa di Sulbar, 637 Korban Luka dan 47 Orang Meninggal Dunia
"Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan pengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru. Status Gunung Semeru juga masih tetap pada level II atau waspada," ujarnya.
Ia mengatakan BPBD Lumajang menugaskan TRC BPBD menilai keadaan dan berkoordinasi dengan PPGA Gunungsawur, Muspika Candipuro, Muspika Pronojiwo.
Baca Juga: BMKG: 31 Kali Gempa Bumi Guncang Sulawesi Barat
Selain itu, juga menyiagakan TRC PB BPBD dan potensi, serta menghimbau warga agar tetap tenang dan tidak panik dengan aktivitas Gunung Semeru.
Sementara itu, Gunung Semeru kembali meletus dan meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur empat kilometer ke arah Besuk Kobokan pada 16 Januari 2021 pukul 17.24 WIB dan aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari kawah Jonggring Saloka ke arah Besuk Kobokan.***