Ustadz Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram, Ini Kata Dedi Mulyadi

14 Februari 2022, 17:04 WIB
Ilustrasi wayang /Tangkap layar YouTube KumbakarnoLive/

KARAWANGPOST - Isi ceramah Ustadz Khalid Basalamah yang menyebutkan kalau wayang haram viral di media sosial.

Dedi Mulyadi yang dikenal sebagai Budayawan Sunda angkat bicara mengenai hal tersebut.

“Kalau saya sederhana saja. Benar itu pernyataan Pak Ustadz wayang itu haram. Betul sekali wayang kulit, wayang golek plus gamelannya haram. Haram kalau dimakan,” katanya.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Lawan Persebaya, Persija Bawa Misi Putus Tren Negatif

"Kalau wayang golek direbus terus dimakan itu haram, apalagi dimakan mentahnya. Kemudian wayang kulit digoreng, direbus, gambang, rebab, jenong, rebab itu juga haram kalau dimakan. Jadi untuk itu wayang ditonton saja,” lanjutnya.

Dedi Mulyadi yang juga anggota DPR RI ini menyampaikan, sangat banyak filosofi dan pelajaran hidup yang dapat diambil saat menonton wayang. Mulai dari memaknai hidup hingga soal kepemimpinan.

Contohnya, dalam wayang golek ada tokoh punakawan terdiri dari Semar Badranaya, Astrajingga, Udawala dan Gareng yang kental dengan cerita pemahaman pengabdian kepada pemimpin.

Baca Juga: Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Musim 3 Secara Resmi Diumumkan

“Kemudian ada kesatria yang kukuh dalam pendirian namun mati di medan perang, Raden Gatotkaca. Dan bagaimana orang yang kukuh dalam pengabdian tidak pernah berbohong, ketika sekali berbohong keretanya patah, ialah Darma Kusumah,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ada juga tokoh yang sering kali mengalami kegundahan berpikir dan berubah-ubah karena pengaruh bisikan yaitu Arjuna.

Begitu juga politik yang selalu mempengaruhi pimpinannya untuk menguasai orang lain, menginvasi orang lain, menghegemoni orang lain yaitu Sengkuni.

Baca Juga: Guru Ngaji di Subang Tega Cabuli Tujuh Santriwati, Modusnya Belajar Bab Haid dan Junub

Selain tokoh-tokoh tersebut ada juga Begawan Abiasa yang berpihak pada Astina karena kewajiban kenegaraanya meski hatinya menolak.

“Tontonlah wayang, dengarkanlah suara gamelannya yang penuh cinta, maka kita bahagia dalam falsafah dan makna. Jangan memakannya karena akan mendapat petaka,” ujarnya seloroh.***

Editor: Ali Hasan

Tags

Terkini

Terpopuler