Network
KARAWANG POST - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah tengah menjalani isolasi karena positif tertular Covid-19. Atas kondisi itu, ia tidak bisa hadir dalam acara pelepasan peserta kompetisi Asean Skill Competition (ASC) XIII.
Secara virtual Menaker Ida Fauziyah menyampaikan sambutan dan mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu melakukan protokol kesehatan lantaran pandemi masih berlangsung.
"Saya terus mengingatkan untuk terus menjaga protokol kesehatan," kata Menaker Ida dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Prioritaskan Indonesia China Tidak Layani Permintaan vaksin Sinovac untuk Negara Lain
Baca Juga: Bar-Bar! Perdagangan Gelap Senjata Api di Indonesia Marak
Ia menyebutkan kalau Covid-19 itu nyata ada dan disampaikan agar masyarakat senantiasa menjaga kesehatan, benar-benar mematuhi protokol kesehatan
Menaker dikonfirmasi positif virus Covid-19 pada 3 Desember lalu, dan kini dalam kondisi fisik yang baik serta sedang menjalani isolasi mandiri.
Seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikelnya berjudul "Positif Corona, Menaker Ida Fauziyah Ingatkan Masyarakat Soal Protokol Kesehatan: Covid-19 Itu Nyata" disebutkan kalau kini Ida Fauziyah tetap mengikuti arahan dokter dalam proses pemulihan dari virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Berdasarkan pengalamannya setelah positif terinfeksi, Ida mengingatkan untuk selalu waspada akan adanya kemungkinan terpapar Covid-19.
Ida mengingatkan agar terus menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan (3M) sebagai tindakan pencegahan infeksi guna pencegahan penularan virus sampai vaksin Covid-19 diresmikan edarannya.
Baca Juga: Ini Kata Sule tentang Istrinya yang Dikabarkan Hamil
"Berbagi pengalaman, sekuat kita melaksanakan protokol kesehatan ternyata masih saja kemungkinan terpapar Covid-19 masih ada. Oleh karena itu kita terus waspada, selama vaksin masih belum ada di depan mata kita maka tidak ada pilihan bagi kita selain untuk menjaga 3M," katanya.
Sebelumnya ada beberapa menteri juga yang terinfeksi Covid-19, antara lain Menteri Agama Fachrul Razi, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Perhubungan Budi Karya.
