Ini Kata Kedubes Malaysia Soal Penghinaan Lagu Indonesia Raya, KBRI : Kita Harus Terus Pantau

- 28 Desember 2020, 13:57 WIB
Rilis Kedubes Malaysia
Rilis Kedubes Malaysia /@MYEmbJKT/Twitter


KARAWANGPOST - Kedubes Malaysia untuk Indonesia menyatakan tengah mengusut pelaku penghinaan terhadap lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

“Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta ingin menegaskan bahwa pihak berkuasa Malaysia sedang melakukan siasatan di atas perkara tersebut,” tulis Kedubes Malaysia dalam akun Twitter @MYEmbJKT.

“Sekiranya didapati video tersebut dimuat naik oleh Warga Negara Malaysia, tindakan tegas akan dikenakan berlandaskan peruntukan undang-undang sedia ada,” demikian keterangan pers pada akun tersebut.

Baca Juga: Densus 88 Ungkap Pusat Lokasi Latihan Tempur Teroris Muda di Semarang

Video berisi penghinaan lagu Indonesia Raya tersebut awalnya diunggah oleh salah satu akun YouTube berlogo bendera Malaysia dengan judul 'Indonesia Raya Instrumental (Parody+Lyrics Video).

Dalam vido viral itu lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya diganti dengan kalimat ejekan. Demikian dilansir Karawangpost.com dari PMJNews.  

Sementara itu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mengusut pelaku pembuatan video parodi Indonesia Raya.

Baca Juga: DPR Desak Kedubes Malaysia Ungkap Aktor Penghina Lagu Indonesia Raya

"Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang phak PDRM akan melakukan investigasi," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar mengutip dari Antara, Senin 28 Desember 2020.

Yoshi mengatakan berdasarkan pemantauannya video tersebut juga sudah diturunkan dari YouTube.

"Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tapi mungkin masih ada karena beredar di media," katanya.

Baca Juga: Netizen Bergerak, Kecam Akun Youtube Berbendera Malaysia Lecehkan Lagu Indonesia Raya

"Begitu video naik kami langsung koordinasi dengan PDRM dan Kemenlu di sini. Dari situ kemudian keluar pernyataan dari Kedutaan Malaysia," lanjut Yoshi.

"Itu hasil koordinasi kami dengan pihak Kemenlu guna meredam situasi yang kita lihat kini karena ramai di media dan banyak komentar," ujarnya.

Yoshi menegaskan penanganan kasus ini percayakan kepada pihak PDRM Malaysia untuk investigasi masalah ini. "Jadi biarkan bergulir seperti itu. Kita akan terus pantau," tegasnya.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah