Masuk Daftar Rekomendasi Kompolnas, Sosok Pati Ini Diunggulkan jadi Kapolri

- 11 Januari 2021, 08:19 WIB
Lambang Kepolisian Republik Indonesia
Lambang Kepolisian Republik Indonesia /Polri.go.id

KARAWANGPOST - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merekomendasikan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo.

Kelima perwira tinggi polri tersebut antara lain Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kapolri.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafly Amar, Kepala Bareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Hati-hati! Bulan Januari Rentan Permasalahan bagi Pemilik Empat Zodiak Ini

Dua nama lainnya adalah Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjem Arief Sulistyanto dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.

Demikian dilansir dari berita PR Bekasi berjudul "Direkomendasikan Kompolnas, Simak Profil Calon Kapolri Baru Gatot Eddy".

Ketua Kompolnas Mahfud MD menyebut nama-nama yang dikirimkan ke Istana sudah memenuhi syarat sebagai Kapolri selanjutnya.

"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," kata Mahfud.

Baca Juga: Kemensos Kucurkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Bencana Longsor di Sumedang

Selanjutnya, Presiden Jokowi akan memilih nama calon Kapolri untuk diserahkan ke DPR.

Calon pilihan Presiden bisa tunggal atau lebih dari satu. Kandidat kemudian akan mengikuti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di DPR.

DPR punya tenggat waktu 20 hari sejak surat presiden diterima untuk memutuskan setuju atau tidak atas pencalonan kandidat.

Baca Juga: Curug Candung Potensi Wisata Baru di Jawa Barat

Dari kelima calon kapolri itu nama Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono disebut-sebut berpeluang terpilih untuk menggantikan Kapolri Jendral Polisi Idham Azis yang akan pensiun pada 1 Februari 2021.

Inilah profil singkat Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono. Pria kelahiran Solok, Sumatera Barat 28 Juni 1965 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.

Gatot menjabat sebagai Wakapolri sejak 7 Januari 2020 menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang saat itu memasuki usia pensiun.

Baca Juga: Bupati Sukabumi Ajak Seluruh Kepala Puskesmas Gencar Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Selain menjadi Wakapolri, di tengah pandemi Covid-19 ini, Gatot juga menjaddi Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot telah menduduki sejumlah jabatan seperti Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Baca Juga: Potensi Bahaya Banjir dan Longsor, BPBD Provinsi diminta Melakukan Upaya Peringatan Dini 

Pada 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara yang dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.

Gatot diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis, yang saat itu diangkat menjadi Kepala Bareskrim Polri.

Beberapa peristiwa besar yang terjadi di ibu kota kota selama Gatot menjabat antara lain kerusuhan seusai pengumuman hasil Pemilu pada 21-22 Mei 2019 serta aksi Reformasi Dikorupsi pada September 2019.*** (Muhamad Bagja/PR Bekasi)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah