Kritikan Untuk SBY, Prof Yusuf : Jangan Ajari Jokowi soal Proyek Strategis Nasional

- 11 Januari 2021, 10:52 WIB
Kolase Foto : Prof Yusuf L. Henuk dan Susilo Bambang Yudhoyono
Kolase Foto : Prof Yusuf L. Henuk dan Susilo Bambang Yudhoyono /@ProfYLH/Twitter

KARAWANGPOST - Pernyataan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang permasalahan yang tengah dihadapi Indonesia, kembali menuai kritikan pedas.

Kali ini kritikan disampaikan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), Yusuf L. Henuk melalui akun Twitter miliknya @ProfYLH.

Yusuf mengatakan bahwa SBY tak seharusnya mengajari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal pembangunan sejumlah proyek strategis nasional.

Baca Juga: Masuk Daftar Rekomendasi Kompolnas, Sosok Pati Ini Diunggulkan jadi Kapolri

“Yth.@SBYudhoyono,tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari @jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional,” tulis Yusuf L Henuk pada Sabtu lalu, 9 Januari 2021.

Cuitan ini merespon pernyataannya SBY yang sehari sebelumnya diunggah pada akun Facebook @Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam unggahannya tersebut SBY menyampaikan sejumlah pemikirannya terhadap permasalahan yang tengah dihadapi Indonesia, mulai dari pandemi COVID-19 hingga perekonomian bangsa.

Termasuk diantaranya terkait beban ekonomi yang harus ditanggung pemerintah berupa utang negara yang dirasakan sudah sangat mencekik.

SBY mengemukakan pendapatnya bahwa permasalahan utang yang sangat serius ini secara bertahap dapat diatasi.

Baca Juga: Hati-hati! Bulan Januari Rentan Permasalahan bagi Pemilik Empat Zodiak Ini

Cara yang paling sederhana adalah kurangi defisit anggaran. Jika mengetahui penerimaan negara jauh berkurang, karena pemasukan dari pajak mengalami terjun bebas, maka kendalikan pembelanjaan negara.

"Pemerintah harus sangat disiplin dan harus berani menunda proyek dan pengadaan strategis yang masih bisa ditunda," ungkap SBY.

Lanjutnya, jangan karena Perppu (Kemudian menjadi UU) yang memberikan extra power kepada pemerintah termasuk tak dibatasinya angka defisit anggaran, lantas tak pandai menentukan berapa besar defisit yang aman dalam APBN.

Baca Juga: Selangkah Lagi, Ronaldo Bakal Jadi Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa

Sebelumnya, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi juga mengkritisi pernyataan SBY.

Dilansir dari PR Bekasi, Teddy menyalahkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas kesulitan yang terjadi di Indonesia saat ini.

Menurutnya Presiden Jokowi tidak akan bekerja sekeras ini apabila SBY tidak menjadi Presiden Indonesia.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah