Bukan Hanya One Way dan Contra Flow, Ini Persiapan Jasa Marga Jelang Musim Mudik Lebaran

- 15 April 2022, 22:36 WIB
Ilustrasi jalan Tol Jakarta-Cikampek
Ilustrasi jalan Tol Jakarta-Cikampek /KarawangPost/Dokumentasi Jasa Marga

KARAWANGPOST - Musim mudik lebaran segera tiba. PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pengelola Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek terus melakukan persiapan untuk menyambut musim mudik lebaran itu.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek merupakan jalan tol utama dan dikatakan sebagai jalan tol tulang punggung pemudik dari Arah Jakarta ke Jawa Barat sampai dengan Jawa Timur.

General Manager Representative Office 1 JTTRD Jalan Tol Jakarta-Cikampek Muhammad Taufik Akbar menyampaikan pihak Jasa Marga telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian untuk antisipasi kepadatan kendaraan pada musim mudik lebaran.

Baca Juga: Film Pengabdi Setan 2 Bakal Tayang, Sang Sutradara Langsung yang Mengumumkan

Di antaranya dengan mendukung kebijakan pembatasan kendaraan sumbu 3 ke atas, contra flow maupun one way, menempatkan petugas di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan Kepolisian setempat.

“Untuk kebijakan one way diusulkan apabila kepadatan volume lalin atau beban ruas di Km 66 di atas 11 ribu sampai 12 ribu kendaraan per jam. Meski demikian kebijakan one way merupakan diskresi pihak kepolisian,” kata Taufik.

Selain itu, Jasa Marga juga akan menyiagakan sejumlah armada pelayanan lalu lintas yaitu berupa 14 kendaraan Layanan Jalan Tol, 5 unit Ambulance, 3 unit Rescue, 35 kendaraan Derek, 1 unit kendaraan Rescue Truck, 11 unit Patroli Jalan Raya dan 1 unit Sepeda Motor.

Baca Juga: Mudik Lebaran, 12.699 Tiket Perjalanan Jauh DAMRI Sudah Terjual

Sedangkan kesiapan dari layanan informasi dan komunikasi, terdapat 146 CCTV, 31 Variable Message Sign (VMS), 1 VMS Mobile, 10 Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS), 24 GPS kendaraan Layanan Lalu Lintas, 2 CCTV Speed Counting dan MAP.

Selain itu untuk mengantisipasi beberapa titik kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam hal transaksi, Jasa Marga mengoptimalkan gardu operasi pada GT Cikampek Utama 1 yaitu sebanyak 7 Gardu dan GT Cikampek Utama 2 sebanyak 7 gardu, serta penambahan 6 gardu reversible.

Jasa Marga juga menyiapkan 8 gardu satelit untuk arah Cikampek dan 7 gardu ditambah 3 Obligue Approach Booth (OAB) untuk arah Jakarta.

Baca Juga: Cara Mendaftar Mudik Gratis Secara Online

Dari segi layanan preservasi, Jasa Marga akan menghentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi mulai H-10 Lebaran, memastikan perkerasan tol rapi dan tidak berlubang dan penyiagaan tim pemeliharaan pompa dan mobile pump dan memastikan sarana perambuan di Jalur Utama dan Jalur Fungsional.

Selain itu dalam kesempatan yang sama disampaikan bahwa harapan pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga ditargetkan selesai sebelum Lebaran dan dioperasikan secara fungsional guna meningkatkan kapasitas lajur.

Taufik juga menyampaikan kesiapan layanan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Persiapan Rest Area untuk menunjang kelancaran lalu lintas.

Baca Juga: Film Horor Buyut, Sebuah Kisah Legenda dari Bangka Belitung

“Kami menginformasikan ada beberapa hal kebijakan di Rest Area yang akan dikordinasikan dengan pihak kepolisian untuk menghindari kepadatan dan antrian yang mengganggu kelancaran lalu lintas antara lain Buka Tutup Rest Area apabila terdapat kepadatan Rest Area dan waktu istirahat di Rest Area maksimal 30 menit bagi pemudik,” ungkap Taufik.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ), D. Hari Pratama mengungkapkan, di Jalan Layang MBZ terdapat fasilitas Parking Bay bagi pengguna jalan yang ingin beristirahat.

“Jumlah Parking Bay yang ada berjumlah 2 titik di masing-masing arah dengan total keseluruhan 4 titik,” ujar Hari.***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah