Network
KARAWANGPOST - Musibah banjir bandang kali ini menerjang 26 desa di empat kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Puluhan rumah warga lenyap disapu banjir bandang dan lainnya rusak berat.
Musibah ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Lereng Gunung Muria yang menjadi hulu beberapa sungai di Kabupaten Pati, sejak Rabu malam, 13 Juli 2022 hingga Kamis dini hari, 14 Juli 2022.
Hujan deras yang berlangsung semalaman membuat tanggul beberapa sungai kehilangan kemampuan menampung debit air yang terus naik. Akibatnya, tanggul jebol dan airnya meluber ke permukiman penduduk.
Petaka itu terjadi ketika sebagian besar penduduk terlelap tidur. Air bah menyapu beberapa rumah warga, bak "tsunami kecil" yang menghantam tanpa pandang bulu. Pada saat kejadian tengah malam itu, terhitung ada belasan rumah yang hanyut terbawa arus banjir bandang.
Baca Juga: Jemaah Haji yang Kembali ke Tanah Air Dicek Kesetahan Secara Berlapis Cegah Lonjakan Kasus Covid-19
Keesokan paginya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati bersama unsur pemerintah Kabupaten Pati yang turun ke lokasi menemukan beberapa titik tanggul yang jebol dan menjadi biang banjir bandang.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pati menemukan ada satu titik tanggul sungai yang jebol dengan panjang kurang lebih 25 meter di Desa Bulumanis Kidul. Akibatnya 6 rumah hanyut dan 11 rumah rusak ringan hingga sedang.
Sementara itu di Desa Tunjungrejo, sebanyak 7 rumah warga lenyap tersapu banjir bandang setelah tanggul Sungai Sat jebol, sedangkan 7 rumah lainnya mengalami rusak berat.
Menurut catatan, tanggul itu sebelumnya pernah jebol pada Senin, 27 Juni 2022 dan telah diperbaiki, namun hujan deras yang mengguyur tengah malam itu menyebabkan kerusakan kedua kalinya.
