Network
KARAWANGPOST - Babak 16 besar Liga Champions akan menjadi pertandingan terpopuler di saat ini.
Salah satunya pertandingan yang akan mempertemukan Barcelona dengan Paris Sanit German (PSG).
Pertandingan kedua tim ini sangat klasik ini karena pernah terjadi ketika mereka bertemu di babak 16 besar pada 2016-2017.
Baca Juga: Resolusi Ketahanan Kesehatan Global yang di Inisiasi Indonesia Akhirnya Disahkan PBB
saat itu Barca menang 6-1 di leg kedua setelah kalah 4-0 di leg pertama yang berlangsung di Paris.
Dilansir dari Eurosport, leg pertama pada Februari 2021 nanti akan menjadi pertemuan pertama mereka setelah pertandingan terakhir mereka empat tahun lalu.
Ini merupakan pertandingan 16 besar yang terbilang berat bagi PSG untuk bisa mencapai delapan besar.
Baca Juga: Kluster Industri Penyumbang Angka Terparah dalam Sejarah Terpapar Positif Covid-19 Malaysia
Meski saat ini kekuatan Barca tidak seperti seperti dulu, tetapi pertandingan di 16 besar nanti sama sekali bukan hal yang mudah bagi PSG.
Konsekuensinya, tim mana pun yang menderita kekalahan pada babak raksasa tersebut akan terpental lebih awal.
Baca Juga: Bupati Garut dorong Mata Air Sirahna jadi Destinasi Wisata Unggulan
Pada Februari, Barca akan memiliki presiden baru, tetapi posisi mereka di liga akan bergantung pada performa mereka.
Karena saat ini, dibawah kepemimpinan pelatih Ronald Koeman, Barca berada di urutan kedelapan di La Liga.
Pertandingan nanti melawan PSG, sepertnya akan menjadi penentu bagi kelangsungan Koeman sebagai pelatih.
Baca Juga: 16 Besar Liga Champions Bakal jadi Ajang Balas Dendam Masing-Masing Klub
Masalah lainnya yang dihadapi Barca adalah rencana kepindahan Lionel Messi. Terkecuali Barca membujuk pemain Argentina itu untuk menandatangani kontrak baru.
Keberadaan Lionel Messi di Barca akan semakin jelas setelah adanya kepastian presiden Barcelona yang baru. Begitu juga calon pelatih pengganti Koeman.
Presiden Barcelona Victor Font telah menyebutkan Xavi merupakan calon pelatih berikutnya.***
