Penyelenggara Olimpiade Tokyo 'Pede' akan Mampu Lahirkan Bintang Baru

- 15 Juli 2021, 08:10 WIB
Pemandangan umum dari Cincin Olimpiade yang dipasang pada platform terapung terlihat dalam persiapan untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang 21 Juni 2021. Gambar diambil dengan eksposur lama.
Pemandangan umum dari Cincin Olimpiade yang dipasang pada platform terapung terlihat dalam persiapan untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang 21 Juni 2021. Gambar diambil dengan eksposur lama. / REUTERS/Pawel Kopczynski

KARAWANGPOST - Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach meyakini meski Olimpiade Tokyo tertunda satu tahun, namun gelaran tersebut tetap akan mampu melahirkan bintang dan legenda baru.

Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai minggu depan tanpa disaksikan penonton di pertandingan 33 cabang olahraga.

"Pertandingan ini akan memiliki nilai olahraga yang tinggi dalam situasi seperti itu," kata Bach kepada media, Rabu lalu.

Baca Juga: Lanjut Berkarir, Messi Akan Tetap Bertahan Di Barcelona!

"Kami telah melihat bagaimana para atlet bertahan dan beradaptasi selama lebih dari satu tahun.." lanjut Bach, seperti dilansir dari Reuters.

"Tantangan ini sama untuk mereka semua. Di sana kita akan tetap melihat olahraga hebat dan seperti di Olimpiade mana pun, bintang-bintang baru akan lahir di sana, dan legenda-legenda baru akan tercipta." katanya.

Ketika kasus meningkat, pemerintah mengumumkan keadaan darurat baru untuk Tokyo dan prefektur sekitarnya pada minggu lalu.

Menyusul hal itu pihak penyelenggara Olimpiade pun mengumumkan tidak ada penonton yang diizinkan di acara-acara di daerah tersebut.

Baca Juga: Donnarumma Tulis Surat Perpisahan untuk AC Milan

Olimpiade telah kehilangan banyak dukungan publik di Jepang karena kekhawatiran mereka akan memicu lonjakan infeksi.

Bach mengatakan dia mendukung langkah-langkah ketat yang dikenakan pada Olimpiade dan pesertanya, yang diperlukan untuk membantu meyakinkan penduduk Jepang bahwa Olimpiade tidak akan menjadi acara penyebar super.

"Kami berusaha mengatasi kekhawatiran itu. Kami selalu tahu ada skeptisisme di antara penduduk dan bahwa ada keadaan yang sangat khusus tentang penduduk yang bersangkutan dan yang dipindahkan ke Olimpiade." pungkasnya.***

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah