Network
KARAWANGPOST - Peristiwa-peristiwa unik pernah terjadi di kalangan para atlet selama digelarnya acara kompetisi olahraga Olimpiade Tokyo 2020.
Peristiwa unik tersebut salah satunya, terdapat tiga atlet olimpiade sempat menampilkan gaya yang merupakan "jurus" dari karakter-karakter di anime One Piece.
Tiga atlet tersebut diantaranya atlet lompat jarak jauh peraih medali emas, Miltiadis Tentoglou dari Yunani sempat meniru pose Gear Second Luffy sebelum melakukan lompatan pada 2 Agustus 2021.
Pose tersebut menampilkan Miltiadis mengepalkan tangan kiri dan mengarahkannya ke tanah seperti berusaha menaklukan bumi dengan satu tangan.
"Itu dari One Piece. Itu disebut "Gear Second" dari karakter Luffy. Itu adalah kekuatan yang dimiliki Luffy. Ini bagus, pastikan Anda merekam ini," ujar Miltiadis dalam bahasa Yunani kepada wartawan usai melakukan lompatan di Olimpiade.
Adapun atlet jalan cepat asal Italia, Massimo Stano peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 pada 3 Agustus 2021 sempat meniru pose Gear Third Luffy yang menampilkan dirinya menggigit bagian ujung ibu jari tangan.
Hal itu juga mirip dengan pose yang dilakukan anime karakter Naruto ketika melakukan jurus "pemanggilan" atau kuchiyose no jutsu.
Sedangkan Massimo sendiri termasuk penggemar anime One Piece yang diketahui jauh sebelum mengikuti Olimpiade, Massimo membagikan banyak postingan dalam akun instagram pribadinya.
Selain itu, atlet tolak peluru asal Amerika serikat Payton Otterdahl yang finis ke-10 dengan jarak lemparan 20,32 meter pada 5 Agustus 2021 menirukan pose Franky yang merupakan salah satu karakter anime One Piece.
Pose "Suuuper" tersebut menampilkan kedua tangan dikepalkan dan diangkat ke atas dengan sedikit dimiringkan ke kanan.
Penghormatan para atlet telah bergema di seluruh dunia hingga staf One Piece sampaikan terima kasih melalui akun media sosial instagram dan twitter pada 5 Agustus lalu.
"Kami dengan tulus merayakan kegiatan 'NAKAMA' kami di seluruh dunia dengan rasa hormat yang sebesar-besarnya atas usaha dan pencapaian Anda," ujar akun twitter @Eiichiro_Staff dalam tiga postingan berbahasa Inggris, Italia, dan Yunani.***
