Strategi Pendidikan Masa Depan. Bagaimana Game Membantu Mengembangkan Kemampuan Akademis dan Karakter Siswa

24 Januari 2024, 11:28 WIB
Ilustrasi- belajar sambil bermain /Karawangpost/Foto/Pixabay-dimitrisvetsikas1969

KARAWANGPOST - Permainan atau game telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak-anak dan remaja. Namun, apakah permainan hanya sekadar hiburan semata atau dapat membantu mengembangkan kemampuan akademis siswa? Ternyata, game dapat menjadi strategi pendidikan masa depan yang efektif dalam meningkatkan kemampuan akademis siswa.

Menurut sebuah penelitian, game based learning (GBL) dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa. Dengan menggunakan strategi ini, guru dapat memberikan stimulus pada bagian terpenting dalam proses belajar yaitu emosional, intelektual, dan psikomotor siswa. 

Gameplay yang diarahkan sendiri mendorong penggunanya untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan strategi meta-kognitif, yang meliputi mengambil kendali pembelajaran secara sadar, merencanakan dan memilih strategi yang tepat, memantau kemajuan pembelajaran, memperbaiki kesalahan, menganalisis efektivitas strategi pembelajaran, dan mengubah perilaku dan strategi pembelajaran bila diperlukan.

Baca Juga: Satu Tersangka Aksi Bentrokan Ormas di Karawang Berhasil ditangkap Polisi

Selain itu, game juga dapat meningkatkan kapasitas pribadi siswa untuk mengatur diri sendiri dan mengelola motivasi belajar. Kunci untuk merencanakan dan mengembangkan game ilmiah adalah dengan memikirkan bagaimana strategi yang tepat untuk mencakup berbagai platform, genre permainan, dan tingkat audiens yang dituju.

Permainan edukasi juga dapat menjadi strategi pendidikan karakter. Pendidikan karakter sangatlah penting ditanamkan kepada anak sejak dini. Dalam hal ini, game edukasi dapat membantu mengembangkan karakter siswa seperti kemandirian, kerja sama, dan kreativitas.

Pembelajaran imersif atau immersive learning juga menjadi metode pembelajaran masa depan yang efektif. Dalam pembelajaran imersif, siswa dapat belajar melalui pengalaman subjek yang mereka pelajari dengan simulasi. Selain itu, guru juga dapat menggunakan permainan untuk membuat siswa berinteraksi dengan pembelajaran dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, kerja tim, dan bahkan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dalam era digital seperti sekarang ini, game dapat menjadi strategi pendidikan masa depan yang efektif dalam meningkatkan kemampuan akademis siswa. Selain meningkatkan kemampuan akademis game juga bisa berperan untuk membentuk karakter para siswa.

Baca Juga: Dari Api sampai Tanah. Menelisik Sifat Keras Kepala 5 Zodiak yang Perlu Dihormati

Berikut Unsur-unsur yang harus ada dalam game edukatif untuk pembelajaran karakter antara lain:

Tujuan Pembelajaran yang Jelas: Game edukatif harus memiliki tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, sehingga siswa dapat memahami apa yang harus mereka pelajari dari game tersebut.

Konten yang Relevan: Konten game harus relevan dengan nilai-nilai dan keterampilan yang ingin diajarkan kepada siswa.

Desain yang Menarik: Game edukatif harus memiliki desain yang menarik dan menyenangkan agar siswa tertarik untuk memainkannya.

Kesesuaian dengan Usia: Game edukatif harus disesuaikan dengan usia siswa agar dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang efektif.

Penggunaan Teknologi yang Tepat: Game edukatif harus menggunakan teknologi yang tepat agar dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang interaktif dan efektif.

Pengembangan Karakter: Game edukatif harus dapat membantu mengembangkan karakter siswa seperti kemandirian, kerja sama, dan kreativitas.

Dalam konteks pembelajaran karakter, game edukatif harus dirancang dengan memperhatikan unsur-unsur di atas agar dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Dengan memanfaatkan game edukatif yang tepat, guru dan orang tua dapat membantu mengembangkan karakter siswa dan membantu mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi tuntutan masa depan.***

Editor: Saman

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler