2. Menjalin komunikasi yang terbuka
Anak sering kali merasa takut untuk menyampaikan hal yang tak ia sukai yang dilakukan oleh ibunya.
Jika anak hanya memendamnya, kondisi ini bisa menimbulkan konflik berkepanjangan.
Biarkan anak mengatakannya pada Anda.
Misalnya, anak mengatakan bahwa ia tidak menyukai jika Anda terlalu protektif. Beri penjelasan kepadanya mengapa Anda melakukan hal tersebut dan cobalah introspeksi diri.
Baca Juga: Lowongan Kerja Mitra Kurir Shopee Express
Sebaliknya, Anda juga dapat mengatakan apa yang dilakukan oleh anak yang tidak Anda suka, contohnya pulang larut malam.
3. Ada ketika anak membutuhkan
Ketika anak membutuhkan Anda, pastikan Anda ada untuknya. Misalnya, jika ia ada masalah dengan temannya, cobalah dengarkan curhatannya dan beri anak solusi yang tepat.
Namun, Anda juga harus mengajari anak untuk mandiri agar tidak tumbuh menjadi anak yang manja.
Baca Juga: Peringatan Hari Udara Bersih Sedunia, 7 September
4. Saling memaafkan
Untuk menjaga ikatan ibu dan anak perempuan, penting untuk saling memaafkan saat mengalami konflik.
Hindari bersikap egois. Anda dapat menasehati anak jika ia membuat kesalahan agar tidak mengulanginya lagi.