Dampak Jangka Panjang Bullying
Dampak bullying tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental remaja. Remaja yang menjadi korban bullying di masa lalu mungkin mengalami masalah kesehatan mental hingga dewasa, seperti:
Gangguan kecemasan: Remaja yang menjadi korban bullying di masa lalu lebih mungkin mengalami gangguan kecemasan di masa dewasa, seperti gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, dan gangguan stres pascatrauma.
Gangguan depresi: Remaja yang menjadi korban bullying di masa lalu lebih mungkin mengalami gangguan depresi di masa dewasa.
Gangguan makan: Remaja yang menjadi korban bullying di masa lalu lebih mungkin mengalami gangguan makan di masa dewasa.
Penyebab Bullying
Penyebab bullying tidak sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya bullying, antara lain:
Faktor individual: Faktor individual, seperti kepribadian, temperamen, dan keterampilan sosial, dapat berkontribusi terhadap terjadinya bullying. Misalnya, remaja yang agresif atau hiperaktif mungkin lebih mungkin menjadi pelaku bullying.
Faktor keluarga: Faktor keluarga, seperti pola asuh, tingkat stres, dan masalah dalam keluarga, juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya bullying. Misalnya, remaja yang tumbuh di keluarga yang kasar atau disfungsional mungkin lebih mungkin menjadi pelaku bullying.
Faktor sekolah: Faktor sekolah, seperti lingkungan sekolah, kebijakan sekolah, dan program sekolah, juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya bullying. Misalnya, sekolah yang tidak memiliki kebijakan anti-bullying yang jelas mungkin lebih rentan terhadap bullying.