KARAWANGPOST - Gagasan bahwa makan di malam hari membuat berat badan bertambah berasal dari penelitian pada hewan, yang menunjukkan bahwa tubuh dapat menggunakan kalori yang dikonsumsi secara berbeda jika melewati waktu tertentu.
Melansir dari healthline, beberapa peneliti berhipotesis bahwa makan di malam hari bertentangan dengan ritme sirkadianmu, yaitu siklus 24 jam yang memberi tahu tubuh kapan harus tidur, makan dan bangun.
Nah, menurut ritme sirkadian, malam hari adalah untuk istirahat, bukan untuk makan.
Memang, beberapa penelitian pada hewan mendukung teori ini. Tikus yang makan berlawanan dengan ritme sirkadian mereka bertambah berat secara signifikan daripada tikus yang hanya makan selama jam bangun.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius tentang Kehidupan, Cinta dan Keuangan
Baca Juga: Beyonce Beri Dukungan Meghan Markle Terkait Isu Rasisme
Namun, tidak semua penelitian pada manusia mendukung gagasan ini.
Faktanya, penelitian pada manusia menunjukkan bahwa yang penting bukanlah waktu makan, tetapi seberapa banyak kamu makan.
Misalnya, sebuah penelitian pada lebih dari 1.600 anak tidak menemukan hubungan antara makan malam setelah jam 8 malam, dan kelebihan berat badan. Dalam studi ini, orang yang terlambat makan tampaknya tidak mendapat penambahan berat badan.
Baca Juga: Matikan Lampu Untuk Tidur Lebih Baik?, Simak Penjelasannya
Baca Juga: Presiden Tinjau Vaksinasi Massal Tokoh Agama dan Santri di Jawa Tengah
Namun, ketika para peneliti melacak kebiasaan makan dari 52 orang dewasa, mereka menemukan bahwa makan lewat dari jam delapan malam dapat menyebabkan penambahan berat badan dari waktu ke waktu.
Hematnya, ketika total asupan kalori kamu sesuai dengan kebutuhan harian penambahan berat badan tampaknya tidak terjadi hanya karena makan di malam hari.
Meskipun beberapa penelitian pada hewanmakan di malam hari meningkatkan berat badan, penelitian pada manusia menunjukkan bahwa makan melebihi kebutuhan kalori harianlah yang menyebabkan kenaikan berat badan.***