Robot akan Vaksinasi Manusia Secara Paksa, Simak Penjelasannya

20 November 2021, 12:19 WIB
Unggahan yang menampilkan robot menyuntik vaksin COVID-19 kepada manusia. /ANTARA/Facebook

KARAWANGPOST - Video yang menampilkan robot melakukan penyuntikan kepada manusia, selain foto-foto lain berupa robot berkaki empat yang melakukan hal sama.

Akun Facebook Kim Young-hee membagikan unggahan video yang menampilkan robot melakukan penyuntikan kepada manusia.

Unggahan yang muncul pada 20 Oktober 2021 itu menyebutkan kalau robot-robot akan memaksa orang untuk melakukan vaksinasi booster.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Persipura Jadi Juru Kunci, Jacksen Tiago Dipecat

Bahkan akun Young-hee menyebutkan robot itu akan segera menembak mati orang-orang yang menolak disuntik vaksin.

Berikut narasi yang disematkan akun Young-hee dalam Facebook, setelah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:

"Suntikan booster robot. Jika kamu menolak vaksin, (robot) itu akan langsung menembak mati kamu. Pasukan robot telah menyebar ke seluruh Amerika Serikat dan dunia."

Baca Juga: Ramalan Shio Ular Sabtu 20 November 2021, Cinta dan Karir

Lalu, benarkah terdapat robot yang memaksa seseorang untuk suntik vaksin COVID-19?

Mengacu laporan pemeriksa fakta AFP, sebagaimana dilansir dari Antara, unggahan video yang menampilkan robot menyuntik vaksin COVID-19 kepada manusia merupakan konten rekayasa yang dibuat seorang warga China bernama Lin Gao-qing.

Unggahan yang semula muncul di halaman QQ.com pada 30 Mei 2021 itu menampilkan robot berkaki empat di lorong apartemen.

Baca Juga: Ternyata Prank, Yana Supriatna Bukan Hilang di Cadas Pangeran Sumedang, Tapi Pulang ke Istri Muda

"Tidak perlu mengantre lagi, ini akan mengurangi keperluan untuk keluar dan menuju pertemuan," demikian keterangan yang disematkan Gao-qing dalam unggahan itu.

Selain video rekayasa yang menampilkan robot menyuntik manusia, Gao-qing juga menampilkan konten rekayasa lain di situs yang sama.

Sementara, foto-foto robot yang disematkan oleh akun Kim Young-hee dalam unggahan Facebook tidak berkaitan dengan vaksinasi COVID-19 di negara mana pun.***

Editor: Ali Hasan

Tags

Terkini

Terpopuler