Kisah Tersembunyi Dibalik Nama Band Legendaris LArc en Ciel

- 7 Agustus 2021, 18:26 WIB
Ilustrasi - Konser Band
Ilustrasi - Konser Band /Pixabay/Free-Photos/

KARAWANGPOST - LArc en Ciel atau Laruku tidak lama lagi akan mengadakan konser ulang tahun ke-30 pada 22-23 Agustus mendatang atas pencapaian band mereka di industri hiburan.

Nama LArc en Ciel sendiri ternyata memiliki kisah tersembunyi dibalik kesuksesannya saat ini di seluruh dunia sebagai band legendaris asal Jepang.
 
Melansir dari berbagai sumber, LArc en Ciel secara harfiah bukan merupakan nama asli dari bahasa Jepang melainkan nama latin atau huruf romaji yang dilatinkan dari kata ラルク アン シエル (dibaca Raruku an Shieru).
 
 
Awal kisah penamaan dimulai saat sang leader band, Tetsuya sedang berada di sebuah kedai teh/kopi (Kissaten) yang menjadi tempat nongkrongnya bersama Hiro, berlokasi di depan stasiun Hankyu Umeda, Osaka, Jepang.
 
Selain merekrut anggota band, saat itu Tetsuya juga sedang mempertimbangkan nama yang tepat untuk band dengan adanya penambahan dua anggota baru, Hyde dan Pero pada awal tahun 1991.
 
Kissaten tersebut memiliki nama yang unik, Raruku an Shieru (tertulis dengan huruf katakana Jepang) dan Tetsuya melihat itu. Tetsuya merasa tertarik menggunakan Raruku an Shieru sebagai nama band barunya, namun pada akhirnya Tetsuya mengurungkan niat tersebut.
 
 
Tidak disangka, setelah kejadian di kissaten Raruku, Tetsuya masuk ke dalam sebuah toko buku di wilayah sama dan masih dengan tujuan sama pula: mencari nama yang cocok untuk bandnya.
 
Melalui buku-buku yang Tetsuya baca, ada sebuah buku yang memuat kata Raruku an Shieru dan tertera dalam bahasa Perancis LArc en Ciel yang memiliki arti sebagai lengkungan di langit atau pelangi.
 
Nama tersebut sendiri sebelumnya juga sempat Tetsuya ketahui dari sebuah film Perancis yang pernah ditonton beberapa tahun silam.
 
 
Hal itu membuat Tetsuya yakin dan mendapatkan inspirasi bahwa inti filosofi dari warna warni pelangi adalah melambangkan campuran suara berbentuk musik.
 
Berdasarkan hal tersebut, Tetsuya memutuskan untuk menggunakan kata itu sebagai nama bandnya yang beranggotakan empat orang itu.
 
 
Menurut Tetsuya, nama tersebut panjang dan agak sulit diingat orang Jepang, tapi jika ditulis dengan romaji (huruf latin), impact bagi orang yang baca akan menjadi lebih kuat.
 
Tetsuya akhirnya menggunakan huruf latin dari kata Raruku an Shieru yaitu LArc enCiel atau yang sering disebut Laruku oleh para penggemar.
 
Laruku sendiri sebenarnya agak sulit diucapkan beberapa orang Jepang karena terdapat huruf L, tetapi nama Laruku justru mudah dikenal dan diingat oleh para penggemarnya hingga sekarang di seluruh dunia.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah