Sinopsis Film Horror Thailand Flight 224 dari 4Bia

- 1 September 2021, 15:03 WIB
Film Horor 4bia
Film Horor 4bia /Youtube/GTHchannel/

KARAWANGPOST - Film Horror asal Thailan 4Bia atau disebut phobia terbagi menjadi empat segmen. Cerita pertama berjudul Happiness, cerita kedua berjudul Tit for Tat atau Mata Ganti Mata, cerita ketiga berjudul In the Middle atau orang ditengah dan cerita ke empat berjudul Flight 224 atau penerbangan 224.
 
Film 4Bia ini mempunyai beberapa petunjuk kronologi secara tidak langsung, kronologi yang diacak dalam penuturan cerita. Diperankan oleh Laila Boonyasak, Maneerat Kham-uan, dan Apinya Sakuljaroensuk.
 
Film keempat berjudul Flight 224 disutradarai oleh Parkpoom Wongpoon. Menceritakan seorang pramugari yang bernama Pim diperankan oleh Laila Boonyasak yang harus terbang pada hari liburnya untuk menjemput putri kerajaan Vanistan, bernama putri Sophia. 
 
 
Awalnya, ia akan terbang berdua dengan temannya, Tui. Tetapi, Tui sedang ada masalah sehingga pramugari yang terbang hanya Pim seorang.
 
Selama dipesawat putri Shopia bertindak semena-mena terhadap Pim dan menceritakan hukuman bagi yang berselingkuh dikerajaan, wanita itu harus disiksa sebelum meninggal, dan berlutut pada istri dari pria yang diselingkuhinya sambil meminta ampun. 
 
Kemudian Pim menyadari perkataan Putri Shopia, bahwa lelaki yang selama ini berhubungan dengan Pim merupakan suami Putri Shopia.
 
 
Jadi, putri Shopia tahu bahwa Pim merupakan selingkuhan suaminya dari foto-foto yang ditangkap secara diam-diam ketika Pim dan Pangeran Erick berduaan.
 
Pim merasa cukup kesal namun, Ia tetap menyiapkan makan siang sesuai dengan tata kerajaan. Putri Shopia menolak dan ingin memakan jatah makanan pramugari yaitu, mie dan udang.
 
Pim tahu bahwa putri Sophia alergi udang namun, ia tidak ambil pusing dan memberikan mie dengan udang yang sudah dipisahkan.
 
 
Perlu diketahui meski sudah dipisah, kemungkinan secara keseluruhan mie tersebut sudah tercampur komponen udang selama proses penyajian. Bagi orang dengan alergi udang level berat, hal tersebut bisa menjadi fatal.
 
Setelah pesawat mendarat Putri Shopia sudah dalam keadaan sakit dan tak lama meninggal. Mayat Putri Shopia harus dibawa kembali ke kerajaan dan Pim diperintahkan untuk menjaga mayat itu sendirian di pesawat.
 
 
Mayat putri Shopia juga tidak menggunakan peti mati hanya dibalut menggunakan kain putih dan didudukan dikursi pesawat. 
 
Dari sinilah suasana horor mulai terasa, ditambah penerbangan ketika badai membuat atmosfer mencekam semakin kuat. Banyak yang menjadikan film horor flight 224 ini sebagai film horor Thailand yang seram.
 
Scane jumscare yang diciptakan dapat membuat terkejut dan membekas pada penonton. Cerita yang disajikan cukup unik karena terdapat plotwist diakhir film.***
 

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah