Network
Pada malam pertemuan itu tiba, Kunal sudah menunggu Nandini di taman yang dijanjikan. Kunal yakin Nandini akan datang. Ia tampak terlihat gelisah karena Nandini tak kunjung tiba.
Tak berapa lama seseorang memeluk Kunal dari belakang. Saat Kunal berbalik, ia terkejut karena yang memeluknya adalah Mauli, bukan Nandini.
Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Asal Karawang Terpapar Varian Omicron Sepulang dari Arab Saudi
Mauli berkata pada Kunal, ia akan memberikan segalanya, Mauli juga memuji tempat yang Kunal pilih karena sangat romantis. Mauli kembali memeluk Kunal. Ia berterima kasih telah membuat video tersebut.
“Video itu bukan untukmu. Video tersebut ku buat untuk Nandini," kata Kunal pada Mauli.
Mauli perlahan melepaskan tangannya dari pelukannya, ia tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya, Kunal juga mengatakan bahwa ia mencintai Nandini. Mauli tak kuasa mendengar penjelasan Kunal. Ia berlari dari tempat tersebut tanpa alas kaki.
Baca Juga: Rumor Kasus Penipuan Investasi Bodong Yusuf Mansur, Tiga Aktor Dilaporkan Polisi
Sementara itu di rumahnya Nandini, ia masih duduk memegangi sari berwarna merah, ia teringat ucapan Mauli meminta Kunal kembali sebagai kado ulang tahunnya.
Kemudian Nandini berkemas-kemas, memasukkan bajunya ke dalam koper. Saat memasukkan sari merahnya, ia menangis, mengingat permintaan Kunal untuk bertemu dan memakai sari merah tersebut.
Pada saat Nandini memasuki lift, terlihat Mauli sedang menaiki tangga. Mauli ternyata datang ke rumah Nandini. Ia mengetuk pintu rumah Nandini, namun Nandini tidak berada di rumahnya. Mauli menangis di pintu rumah Nandini.
