50 Tahun Film The Godfather: Manjakan Penggemar dengan Trilogi Epik 4K Ultra HD

- 23 Maret 2022, 13:28 WIB
50 Tahun Film The Godfather: Manjakan Penggemar dengan Trilogi Epik 4K Ultra HD
50 Tahun Film The Godfather: Manjakan Penggemar dengan Trilogi Epik 4K Ultra HD /Karawangpost/

KARAWANGPOST - The Godfather Trilogi baru saja memulai debutnya di 4K Ultra HD untuk pertama kalinya, dan untuk membantu merayakan peluncuran.

Seiring dengan ketiga angsuran dari trilogi film, dirilis untuk memperingati ulang tahun ke-50 film pertama seri Francis Ford Coppola.

Set termasuk The Godfather , The Godfather: Part II , dan versi film terakhir yang baru-baru ini diedit ulang oleh Coppola, The Godfather, Coda: The Death of Michael Corleone karya Mario Puzo.

Baca Juga: KPK akan Periksa Anies Baswedan Terkait Formula E, KPK: Siapapun akan Kami Panggil 

“Saya sangat bangga dengan The Godfather, yang tentu saja mendefinisikan sepertiga pertama dari kehidupan kreatif saya,” kata Coppola, yang awalnya mengira film itu akan gagal dalam sebuah pernyataan.

“Dengan penghargaan ulang tahun ke-50 ini, saya sangat bangga dengan Mario Puzo The Godfather, Coda: The Death of Michael Corleone.

Sementara itu, Mario dan visi asli saya dalam mengakhiri trilogi epik kami secara definitif yang sangat menyenangkan untuk merayakan tonggak sejarah ini bersama Paramount.

Baca Juga: Update Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Karawang 23-25 Maret 2022

Selain itu, Paramount uga bersama para penggemar luar biasa yang telah menyukainya selama beberapa dekade.

Generasi muda yang masih menganggapnya relevan hingga saat ini, dan mereka yang akan menemukannya untuk pertama kalinya.

Wakil presiden senior Arsip Paramount, Andrea Kalas mengatakan, merasa terhormat untuk memulihkan film-film ini dan sedikit kagum setiap hari kami mengerjakannya.

Baca Juga: Kim Sejeong Positif COVID-19, Fanmeeting Ditunda, Business Proposal Tetap Tayang  

Kami dapat menyaksikan secara langsung bagaimana sinematografi yang brilian, skor, desain produksi, desain kostum, pengeditan, pertunjukan.

Dan tentu saja, penulisan skenario dan penyutradaraan menjadi terkenal lebih dari sekadar jumlah bagian-bagiannya.

"Itu adalah komitmen kami untuk menghormati semua pekerjaan luar biasa para pembuat film," kata Andrea Kalas.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah