Hari Ini Perayaan HUT RI ke-76, Inilah Dalil dan Konsep Nasionalisme dalam Islam

17 Agustus 2021, 04:37 WIB
Ilustrasi: Hari Kemerdekaan Indonesia /Pexels/Dio Hasbi Saniskoro

KARAWANGPPOST - Hari ini seluruh rakyat tengah merayakan HUT RI ke-76. Setiap kali momen Hari Kemerdekaan Indonesia ini tiba, rasa nasionalisme menjadi lebih menguat.

Hal tersebut sangat mendasar, mengingat perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Nasionalisme menurut KBBI yaitu paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Dalam Islam, apakah ada dalil yang menjelaskan mengenai nasionalisme?.

Baca Juga: Peristiwa Penculikan 15 Mahasiswa dan 4 Staf di Perguruan Tinggi Nigeria

Al-Quran memang tidak menyebut secara spesifik kata nasionalisme. Namun bukan berarti konsep nasionalisme tidak ada atau bertentangan dengan Islam. Seperti ayat berikut:

وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٰهِ‍ۧمُ رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنٗا وَٱرۡزُقۡ أَهۡلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنۡ ءَامَنَ مِنۡهُم بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُۥ قَلِيلٗا ثُمَّ أَضۡطَرُّهُۥٓ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمَصِيرُ

Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian.

Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali“. (QS. al-Baqarah [2]: 126).

Baca Juga: Lirik Lagu This Is Indonesia, DJ BEAUZ

Ayat di atas menjelaskan Nabi Ibrahim yang berdoa agar Allah menjadikan negeri yang dihuni Nabi Ibrahin kala itu menjadi negeri yang damai, aman, sejahtera, dan makmur.

Doa tersebut tentu saja sejalan dengan rasa nasionalisme, yakni mencinta bangsa dan negara sendiri.

Menutur Quraish Shibab, ayat di atas bukan sekadar mengajarkan berdoa untuk keamanan dan kesejahteraan Kota Mekah, namun lebih dari itu.

Doa tersebut mengandung isyarat mengenai pentingnya setiap umat Islam berdoa untuk keselamatan dan keamanan wilayah tempat tinggalnya, juga agar penduduknya memeroleh rezeki yang melimpah.

Dalam salah satu riwayat, Nabi Muhammad SAW juga menunjukan kecintaannya pada tanah air.

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ فَنَظَرَ إِلَى جُدُرَاتِ الْمَدِينَةِ أَوْضَعَ نَاقَتَهُ وَإِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَا ……. وَفِي الْحَدِيثِ دَلَالَةٌ عَلَى فَضْلِ الْمَدِينَةِ وَعَلَى مَشْرُوعِيَّة حُبِّ الوَطَنِ والحَنِينِ إِلَيْهِ

Baca Juga: Profil DJ Beauz, Dua Kakak Beradik Berdarah Indonesia

Artinya: “Diriwayatkan dari sahabat Anas; bahwa Nabi SAW ketika kembali dari bepergian, dan melihat dinding-dinding madinah beliau mempercepat laju untanya.

Apabila beliau menunggangi unta maka beliau menggerakkanya (untuk mempercepat) karena kecintaan beliau pada Madinah. (HR. Bukhari, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi).

Dalil di atas dapat dibaca sebagai bentuk permohonan dan rasa syukur kita sebagai penduduk suatu bangsa juga selaku umat Islam kepada Allah Swt.

Dirgahayu negeriku, semoga selalu dalam lindungan sang maha kuasa selalu.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Islam Kaffah

Tags

Terkini

Terpopuler