Tahan Lisanmu, Begini Hukum Mencela Makanan dalam Islam

29 Agustus 2021, 08:45 WIB
Ilustrasi: Orang yang suka mencela makanan. /Yelyzaveta Martynenko/ pexels

KARAWANGPOST - Seringkali saat makanan yang tak sesuai dengan lidah, membuat banyak komentar yang bersifat mencela makanan.

Meski kita tidak bisa membohongi rasa makanan yang diproses Indra pengecap. Dan mungkin yang lebih parahnya lagi tidak sanggup apabila harus menelanya.

Rosulullah tetap menganjurkan untuk tidak mengeluarkan kata-kata hinaan. Mungkin saja kita akan berpikir, "Ah, hanya sekadar makanan. Toh tidak punya perasaan,".

Baca Juga: Ombudsman RI Soroti Wacana Sertifikat Vaksin sebagai Syarat Akses Pelayanan Publik

Tapi tetap saja mencela makanan adalah bentuk rasa tidak syukur kita atas nikmat dan rezeki yang telah Allah SWT berikan.

Barangkali, di luar sana masih banyak orang yang membutuhkan makanan dan berjuang untuk bertahan hidup.

Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menghafal kebiasaan Nabi yang satu ini. Bahwa termasuk akhlak nubuwah yang diteladankan Nabi kepada umatnya adalah; tidak sekalipun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencela makanan.

الَ ا ابَ لُ اللَّهِ -صلى الله ليه لم- امًا انَ ا اشْتَهَى ا لَهُ .

Baca Juga: KPK ajak Masyarakat Laporkan Pungli juga Pemotongan Bansos di JAGA ID

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata , “Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah mencela makanan sekalipun. Jika beliau suka, beliau memakannya, jika beliau tidak suka, beliau meninggalkannya.” (Muttafaq 'alaihi)

Imam Nawawi menjelaskan ukuran yang masuk dalam kategori mencela makanan, seperti seseorang yang mengatakan, “ Ini terlalu asin, Makanan ini kurang garam atau Ini terlalu asam, makanan macam apa ini?"

Kalimat-kalimat serupa dengan itu. ( Syarh Shahih Muslim , Imam Nawawi, 14/26)

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang kurang suka dengan dhabb berkomentar dengan sangat halus ketika menolak untuk memakannya. Sebuah komentar tanpa celaan di atas apa yang dihidangkan, beliau mengatakan:

Baca Juga: Kenang Masa Sulit Saat Jadi Penjaga Konter HP, Atta Halilintar: Dinikmati Jangan Berhenti

“Tidak, tetapi dhabb ini tidak ada di kampungku, sehingga aku kurang suka.” (HR.Al-Bukhari)

Saudara seiman, saat kita tidak cocok dengan makanan yang telah dihidangkan, bertututlah dengan perkataan sopan.

Sebagaimana nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencontohkan, agar tidak mudah mencela makanan yang kurang disukai.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Dakwah.id

Tags

Terkini

Terpopuler