KARAWANGPOST - Bagi setiap umat beragama, doa merupakan salah satu kebiasaan yang selalu dilakukan. Memanjatkan doa kepada Tuhan, tentu menjadi cara untuk menunjukkan keimanan dan kepercayaan pada Sang Pencipta.
Bukan hanya itu, berdoa juga biasanya dilakukan untuk memohon kebaikan dan berbagai kemudahan dalam kehidupan kepada Tuhan.
Termasuk bagi umat muslim, kewajiban berdoa biasanya dilakukan setiap lima waktu dalam sehari.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT SEC Indonesia, Simak Posisi dan Penempatannya
Dengan menunaikan shalat lima waktu mulai dari subuh, waktu siang hari, sore, petang, hingga malam hari, umat muslim bersimpuh memohon dan memanjatkan doa hanya kepada Allah SWT.
Dengan berdoa, setiap umat muslim dapat memohon perlindungan dan kebaikan pada Allah SWT.
Selain berdoa ketika shalat, terdapat berbagai bacaan doa lain yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 31.624 ASN Terima Bansos, Menteri Risma Minta Pemda Respons
Salah satu bacaan doa penting untuk dibaca setiap harinya adalah doa setelah mendengar seruan adzan maghrib.
Rasulullah saw mengajarkan kepada istrinya, Ummu Salamah ra, sebuah doa ketika sore hari, atau setelah adzan Maghrib dikumandangkan.
Rasulullah saw meminta istrinya untuk meminta ampunan kepada Allah SWT pada pergantian hari tersebut sebagaimana hadits riwayat At-Turmudzi dan Abu Dawud.
Baca Juga: Pengendara Motor Masuk Jalan Tol dari Tangerang Menuju Karawang Viral di Medsos
Adapun doa setelah adzan Maghrib yang diajarkan Rasulullah saw kepada Ummu Salamah ra adalah sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
"Allahumma hadza iqbalu laylika wa idbaru naharika wa ashwatu du‘atika faghfir li,"
Artinya, "Ya Allah, kini malam-Mu datang, siang-Mu berlalu, dan suara para penyeru ke jalan-Mu telah terdengar. Ampunilah aku."
Baca Juga: 9 Manfaat Bercinta di Pagi Hari, Nomor 9 Semua Orang Pasti Mau
Doa setelah adzan Maghrib dikutip oleh penulis Kitab Fathul Muin. Doa ini dianjurkan untuk dibaca setelah adzan maghrib berkumandang. Wallahu a'lam.***