Alasan Rasulullah Melarang Tidur di Pagi Hari, Penghalang Rezeki Hingga Masalah Kesehatan

- 7 Agustus 2021, 07:42 WIB
Ilustrasi tidur pagi.
Ilustrasi tidur pagi. /KarawangPost/Pexels/Andrea Piacquadio

Dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan waktu yang disediakan untuk beristirahat yaitu pada malam hari. Nabi Muhammad SAW sendiri tidak pernah tidur terlalu larut.

Setelah salat Isya, Nabi akan tidur dan bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan tahajud sambil menunggu waktu subuh. Kemudian melaksanakan salat Dhuha, Beliau tidak tidur kembali pada pagi hari.

Dalam kitab Al Jami’ al Shagir Imam Sayuthi memuat beberapa hadis tentang larangan tidur pagi.

Baca Juga: Jadwal TV ANTV Sabtu 7 Agustus 2021, Ada Uttaran dan Mega Bollywood: Mujhse Dosti Karoge

Nabi bersabda, “Tidur di waktu pagi menghalangi datangnya rejeki”.

Pada hadis yang lain Nabi bersabda, “Sesungguhnya tidur pagi menjadi penyebab terhalangnya sebagian rejeki”.

Dalam kitab Madarij al Salikin dijelaskan, Allah membuka pintu rezeki pada pagi hari. Dan, saat pagi pula segala kebaikan (berkah) datang. Maka rugilah orang-orang yang tidur di pagi hari.

Persoalan rezeki tidak hanya merujuk pada harta atau sesuatu yang material. Kesehatan juga menjadi rezeki terbesar dalam hidup.

Nah, secara medis tidur pagi ternyata sangat berbahaya dan berisiko rentan sakit. Beberapa kerentanan tersebut, di antaranya seperti depresi, risiko diabetes, obesitas, lesu, anemia, dan sakit kepala.***

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: Islam Kaffah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah