Keutamaan Sholat Sunnah Dhuha sebagai Jalan Permudah Rezeki

- 4 Agustus 2021, 15:55 WIB
Ilustrasi - Melakukan Ibadah
Ilustrasi - Melakukan Ibadah /Pexels/ Ali Arapoglu/
 
KARAWANGPOST - Sholat dhuha sering  dilabelkan dengan sebutan oleh masyarakat sebagai shalat untuk mempermudah segala urusan ekonomi.
 
Rumor di masyarakat bahwa dhuha sebagai jalan pembuka rezeki, banyak orang. Maka dari itu, banyak yang berkesimpulan orang yang istikamah dan rajin shalat Dhuha akan mendapatkan kekayaan ekonomi dalam hidupnya.
 
Jika dilihat rentang waktu antara shalat Subuh dengan shalat Zuhur relatif lama. Di sela-sela waktu tersebut kemudian disyariatkan shalat sunah Dhuha agar manusia selalu ingat, tidak melupakan Sang Pencipta dan Pemberi Rejeki. 
 
 
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ
 
Artinya: “Allah Azza wa Jalla berfirman: Wahai anak Adam! Jangan melewatkan-Ku dari shalat empat rakaat di awal harimu, maka akan Aku cukupkan (rejeki) untukmu hingga akhir harimu” (Sunan Abi Daud, No. 1291).
 
Di dalam hadis ini memberikan pemahaman bahwa siapa pun yang tidak melewatkan waktu dhuha dengan shalat empat rakaat, Allah akan menjamin kecukupan rejekinya sepanjang hari itu. Selain itu, terdapat hadis shahih riwayat muslim sebagai berikut:
 
 
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى.
 
Artinya: “Di setiap pagi hari ada kewajiban bagi setiap orang di antara kalian untuk bersedekah atas setiap persendian yang ada di tubuh. Setiap satu bacaan tasbih adalah sedekah, setiap satu bacaan tahmid adalah sedekah, setiap satu bacaan tahlil adalah sedekah, setiap satu bacaan takbir adalah sedekah, setiap ajakan kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan cukup untuk semua sedekah-sedekah tersebut (diganti dengan) dua rakaat yang dilakukan ketika shalat Dhuha.” (Shahih Muslim, No. 1704).
 
Hadis ini menunjukkan pengertian bahwa shalat Dhuha dua rakaat menggantikan kewajiban sedekah setiap persendian yang ada dalam tubuh manusia.
 
 
Dalam sebuah hadis riwayat Aisyah dijelaskan bahwa dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian, sebagaimana hitungan hari dalam satu tahun. (Abu Zakariya Muhyiddin bin Syaraf al-Nawawi, Al-Majmu’ Syarh al-Muhazzab (Jeddah: Maktabah al-Irsyad, tt.), III/529).
 
Begitu besarnya keutamaan nilai dua rakaat shalat dhuha tersebut. Dapat mewakili kewajiban bersedekah setiap persendian yang ada dalam tubuh kita sebagai kaum muslimin.
 
 Artinya, shalat dhuha merupakan sebuah bentuk mensyukuri setiap persendian yang terdapat dalam tubuh manusia. 
 
Wahai saudaraku, sesuai janji Allah, barang siapa yang bersyukur atas nikmat yang diberikan,  Allah akan menambahkan nikmat yang lebih melimpah ruah.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x