Pesta di Panti Jompo, Puluhan Lansia Meninggal Terpapar Covid-19

2 Januari 2021, 14:58 WIB
Ilustrasi virus corona. /mattthewafflecat/Pixabay

KARAWANG POST - Pihak berwenang di Belgia menyebutkan kalau ada seorang lansia meninggal akibat Covid-19. Itu menjadi korban meninggal yang ke-27 karena sebuah panti jompo menggelar pesta dan dihadiri oleh Sinterklas.

Rumah Hemelrijck di kota Mol di utara Belgia mengonfirmasi telah kedatangan sejumlah orang untuk menghibur panti jompo itu. Tapi ternyata ada salah satu tamu yang berperan menjadi Sinterklas diketahui terpapar Covid-19.

Setelah itu, warga kota dan beberapa keluarga dari korban meninggal menyampaikan kalau panti jompo tidak menyelenggarakan pesta ketika langkah-langkah pembatasan diberlakukan di seluruh negeri untuk mengatasi pandemi.

Baca Juga: Paranormal Inggris Berjuluk 'Sayuran Mistis' Ramalkan Pandemi Covid Berakhir Juni Mendatang

Pemerintah kota Mol mengatakan kalau acara tersebut tidak dikoordinasikan dengan pihak terkait. Akibatnya, Pemerintah kota mengungkapkan bahwa ditemukan korban meninggal ke-27 akibat pesta tersebut.

Dalam berita berjudul "Panti Jompo Gelar Pesta Ditengah Pandemi, 27 Lansia Meninggal Terpapar Covid-19" yang ditayangkan Pikiran-Rakyat.com dikutip dari ABC News disebutkan, di panti jompo Hemelrijck, tidak ada yang bisa dimintai konfirmasi terkait insiden tersebut.

Menurut laporan terakhir, panti jompo Hemelrijck terdapat 88 kasus infeksi Covid-19 oleh penghuni dan 42 staf.

Baca Juga: Besok Puncak Arus Balik Libur Nataru di Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Lily Lenaerts merupakan saudara perempuannya Angele (85) adalah orang pertama yang meninggal setelah wabah Corona. Ia merasa kesal dan kecewa dengan cara panti jompo dalam memperlakukan anggota keluarga.

“Saya masih belum menerima kartu belasungkawa (dari panti jompo) dan saya telah berkunjung selama empat tahun,” katanya.

St. Nicholas adalah hari tradisional pada tanggal 6 Desember untuk memberikan hadiah dan jauh lebih penting bagi anak-anak di Belgia oleh Santa Claus pada 25 Desember yang pada dasarnya adalah acara pertemuan keluarga.

Baca Juga: Sebanyak 1,8 Juta Vaksin COVID-19 Tahap Kedua telah Tiba di Indonesia

Awalnya, salah satu aktor dari kelompok St. Nick dianggap sebagai sumber infeksi, tetapi penelitian selanjutnya tidak dapat sepenuhnya menyimpulkan.

Ahli virologi terkemuka Belgia, Marc Van Ranst, mengatakan tidak dapat dikatakan dengan kepastian 100 persen bahwa ia yang membawanya ke panti jompo.

Ia menambahkan "pria itu adalah sukarelawan di panti jompo dan secara teoritis dapat terinfeksi oleh penduduk. atau anggota staf."

Baca Juga: Presiden: Vaksinasi Dilakukan Pertengahan Januari 2021

Kota itu mengatakan wabah itu akhirnya stabil.

“Kondisi kesehatan warga telah menunjukkan peningkatan yang nyata” kata pihak otoritas kota.

Belgia adalah negara dengan jumlah penduduk 11,5 juta yang telah terkena pandemi parah dengan 19.528 kematian akibat virus Corona. Banyak dari mereka berasal dari panti jompo.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler