Dua Agenda Sidang Parlemen Malaysia Ditangguhkan Karena COVID-19

2 Agustus 2021, 11:52 WIB
Direktur Jendral Kesehatan KKM, Noor Hisham Abdullah (Tengah). /FOTO ANTARA/Agus Setiawan

KARAWANGPOST - Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) menangguhkan semua agenda sidang parlemen termasuk Musyawarah Komite Pemilihan (MKP) dan Pemilihan Khusus Parlemen (PKP).

Penangguhan pelaksanaan sidang ini berlaku hingga dua pekan, terhitung mulai sejak 29 Juli 2021.

Direktur Jendral Kesehatan KKM, Noor Hisham Abdullah, sejumlah agenda sidang itu melibatkan banyak orang untuk berkumpul dari seluruh provinsi. Hal tersebut berpotensi terjadinya penularan COVID-19.

Baca Juga: Masa PPKM Diperpanjang atau Tidak? Ini Penjelasan Jokowi

Apalagi varian baru dari virus ini yaitu Delta sedang merebak di Malaysia. Atas pertimbangan itulah pemerintah memutuskan untuk menangguhkan agenda sidang.

Nur Hisham juga mengatakan bahwa setiap orang yang berada di parlemen untuk terus memantau status kesehatan secara mandiri.

Untuk memantau setatus kesehatan secara mandiri, Nur Hisham menyebutkan dapat menggunakan aplikasi MySejahtera.

"Semua individu yang berada di Parlemen pada 26 Juli hingga 29 Juli dinasihatkan untuk memantau status kesehatan secara mandiri menggunakan aplikasi MySejahtera," ujarnya.

Hisham mengungkap, sebelummya ditemukan sebanyak 11 kasus positif COVID-19 terdeteksi di parlemen.

Hal itu terjadi pada saat berlangsungnya sidang, 10 kasus positif menggunakan Antigen (RTK Ag) menggunakan air liur, sedangkan satu lagi menggunakan RT-PCR.

Baca Juga: Fix! Shin Hyun Been Bakal Beradu Akting dengan Song Joong Ki di Drakor Terbaru JTBC

Temuan kasus positif itu sudah dilaporkan pada KKM pada 1 Agustus 2021 dan sedang diambil pencegahan untuk pada orang yang pernah berkontak.

Sementara beberapa netizen menyatakan kekecewaannya dengan apa yang sudah dikatakan oleh Hisham. Salah satu akun twitter yang bernama @larawichester.

"Hypermarket, PPV (puat vaksinasi) ada klaster, tutup sehari, sanitasi setelah itu buka. Kilang (pabrik) ada klaster tak tutup. Ini Parlimen, semua sudah vaksin, tutup dua minggu ye? Nampak Double standart dan helah Muhyddin nak kekal kuasa dengan menutup parlimen, dirjenpun bersubahat," Pungkasnya.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler