Kenya Airways Putus Hubungan Dengan Grup France Air dan KLM

- 19 Desember 2020, 22:06 WIB
Ilustrasi naik pesawat
Ilustrasi naik pesawat /Pixabay/Free-Photos

Baca Juga: Unggah Foto di Ruang Isolasi COVID-19, Pevita Pearce Ingatkan Warga Soal ini

Baca Juga: BCL Ceritakan Perjalanannya Bangkit dari Keterpurukan

Sebelumnya kedua maskapai telah menangguhkan kerja sama Joint Venture untuk tahun kalender 2020.

Akibatnya karena paktor pandemi COVID-19 dan ketidakpastian kembalinya operasi normal.

Oleh karena itu, Frequent Flyer akan terus mendapatkan dan menukarkan miles, sementara pelancong Elite Plus mendapatkan keuntungan dari layanan SkyPriority.

Baca Juga: Harus Keluarkan Kocek Rp75 Juta untuk Sehari Kencan Bersama Artis Tania Ayu

Baca Juga: Tidak Update, DPRD Karawang Pertanyakan Transparansi Anggaran Covid-19

Dan untuk maskapai penerbangan Eropa yang terus berkembang yaitu Alitalia, British Airways, Lufthansa, dan Swiss International Airlines.

Kilavuka menambahkan rute-rute Afrika dan Eropa akan dilayani oleh codeshares lanjutan dari grup Air France-KLM.

"Perkembangan ini memungkinkan Kenya Airways untuk menawarkan opsi tambahan dan kenyamanan kepada pelanggan kami yang terhubung melalui gerbang Eropa kami sejalan dengan tujuan kami untuk mendukung pemulihan pariwisata internasional di Kenya dan menghubungkan Afrika ke Dunia dan Dunia ke Afrika," ujarnya dalam pernyataa di Nairobi.***

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan

Sumber: Xinhuanet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah