Para Orangtua Korban Penculikan di Nigeria Meradang, Pemerintah Tidak Pro Aktif

- 29 April 2021, 17:30 WIB
Orang tua siswa Federal College of Forestry Mechanization yang diculik menghadiri pertemuan di Kaduna, Nigeria 28 April 2021. Gambar diambil 28 April 2021.
Orang tua siswa Federal College of Forestry Mechanization yang diculik menghadiri pertemuan di Kaduna, Nigeria 28 April 2021. Gambar diambil 28 April 2021. /REUTERS / Afolabi Sotunde

KARAWANGPOST - Para orangtua siswa korban penculikan di Nigeria, mengaku kecewa atas sikap pemerintah yang terkesan tidak proaktif dalam menangani kasus tersebut.

Linda Peter, salah satu orangtua siswa mengaku putus asa karena tidak bisa menebus putrinya Jenifer (18) yang saat ini masih berada di tangan penculik.

Diketahui Jennifer merupakan satu dari 39 siswa yang diculik oleh pria bersenjata pada 11 Maret silam. Ia diculik dari sebuah perguruan tinggi kehutanan di negara bagian Kaduna, Nigeria baratlaut.

Baca Juga: Malam Ini, Film Triple 9 Suguhkan Aksi Perampokan Sekelompok Polisi Korup

Melalui sambungan telepon, para penculik mengancam akan membunuh tawanan laki-laki dan memaksa perempuan untuk menikah, tetapi tidak menyebutkan jumlah tebusan yang diminta.

"Pemerintah tidak melakukan apa-apa untuk membantu anak-anak ini," kata Linda Peter yang berstatus janda, mengutip dari Reuters.

Ibu lima anak ini mengaku penghasilannya sebagai penjual sayur-mayur tidak mencukupi untuk memenuhi keinginan penculik. "Kami tidak punya apa-apa," katanya.

Baca Juga: Resep Pasta Feta Panggang, Makanan Hits dari Finlandia, Bisa untuk Sajian Berbuka Puasa

Linda Peter mengatakan pemerintah harus berbuat lebih banyak untuk membebaskan para siswa. "Saya marah kepada mereka," katanya sambil menangis.

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah