Network
KARAWANGPOST - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson berjanji akan lebih memperhatikan daerah tertinggal dan akan meningkatkan potensi yang sudah ada.
Ia juga berjanji pada Kamis, 15 Juli 2021 melalui pidatonya di West Midlands, Inggris Tengah, tidak akan merusak daerah yang sudah berkembang.
Melalui pidatonya ia memiliki visi yang mengurangi tekanan pada daerah-daerah lain yang berpenduduk padat.
"Kami tidak ingin menurunkan daerah-daerah yang sudah berhasil," Ujar Johnson dalam pidatonya, seperti dilansir dari Reuters.
Jhonson yang memenangi pemungutan suara nasional pada 2019 memiliki banyak suara di daerah yang kesulitan di Inggris.
Menurut laporan pada tahun 2020, ekonomi Inggris banyak di dominasi daerah besar seperti London dana Inggris bagian tenggara.
Kesenjangan produktivitas ekonomi sejak tahun 1901 sama lebarnya dengan keadaan yang sekarang.Dengan begitu,Jhonson berjanji akan meningkatkan produktivitas di daerah dengan melakukan pengeluaran tinggi di bidang infrastruktur.
"Kami tidak bepikir anda dapat membuat bagian negara yang miskin menjadi lebih kaya dengan membuat bagian yang kaya menjadi miskin," lanjutnya.
Sejak awal Inggris terkena dampak dari pandemi, Jhonson lebih memilih meningkatkan kota-kota miskin, tetap ia berinvestasi dalam ekonomi hijau dan menarik uang asing.
Hal ini menemukan dampak positif, Nissan dan Stellantis akan membangun pabrik baterai dan van listrik yang akan membuka lapangan pekerjaan.
namun, ia merasa Inggris masih tetap tertinggal dari negara besar di Eropa.
Jhonson juga mengatakan bahwa pemerintahan sebelumnya lebih banyak berinvestasi dengan harga rumah tinggi di tempat penduduk yang padat.
Ia berharap dengan berinvestasi di daerah dengan produktivitas yang rendah membuat masyarakat disana tidak lagi kesulitan mendapatkan pekerjaan.
"Kami akan membuat kemajuan dalam upaya peningkatan," Pungkasnya.
