Network
KARAWANGPOST - China kembali melaporkan lonjakan kasus infeksi COVID-19. Sebanyak 65 kasus baru muncul di China daratan pada Senin 19 Juli 2021.
Hal tersebut terjadinya lonjakan dua kali lipat dibanding 31 kasus sehari sebelumnya, menurut otoritas kesehatan, Selasa 20 Juli 2021.
Dilansir dari Antara, 65 kasus baru terbagi menjadi 57 di antaranya merupakan kasus impor dan delapan lainnya ditularkan secara lokal, tulis buletin harian Komisi Kesehatan Nasional. Semua kasus lokal terjadi di provinsi perbatasan Yunnan, tambahnya.
Baca Juga: Ada Skin Eksekutif Rich Brian di PUBG Mobile
Kenaikan kasus infeksi virus di provinsi Yunnan, Cina terjadi ini sejak 4 Juli 2021, yang sekarang sudah menular ke Ruili dan Longchuan, yakni dua kota kecil di wilayah perbatasan Cina dengan Myanmar.
Semua kasus impor berasal dari mereka yang tiba dari Myanmar antara 12 hingga 18 Juli lalu dan dinyatakan positif COVID-19 pada hari Senin.
Pasien yang terpapar kasus impor dari Myanmar ini telah dikirim ke rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk dilakukan tindakan perawatan.
Adanya wabah virus COVID-19 di Yunnan menandai kluster kedua infeksi virus corona di Cina, bahkan varian Delta ada di sana dan teridentifikasi virus yang sangat menular.
Di hari bersamaan tercatat pula 19 kasus orang tanpa gejala (OTG) versus 17 kasus sehari sebelum. China tidak memperhitungkan kasus OTG sebagai kasus terkonfirmasi.
Terhitung total kasus COVID-19 di China kini mencapai 92.342 kasus, dengan 4.636 kematian.***
