Hari Literasi Internasional: Minat Baca Masyarakat Indonesia Rendah, Kalah dengan Thailand

- 8 September 2021, 06:18 WIB
Ilustrasi membaca buku.
Ilustrasi membaca buku. /RODNAE Production./Pexels

KARAWANGPOST - Literasi di Indonesia berada di urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Itu artinya minat baca masyarakat sangat rendah.

Bahkan UNESCO menyebutkan, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 persen, yang berarti dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.

Dalam konferensi para menteri pendidikan tentang Pemberantasan Buta Huruf, di Teheran, Iran, pada 8-19 September 1965, UNESCO menggagas peringatan Hari Aksara Internasional.

Baca Juga: Jadwal TV SCTV Rabu 8 September 2021, Ada Naluri Hati dan Cinta Amara

Sejak 8 September 1967, perayaan tersebut telah berlangsung setiap tahun di seluruh dunia. Tujuannya ialah untuk mengingatkan pentingnya literasi dan memajukan agenda keaksaraan menuju masyarakat lebih melek huruf dan berkelanjutan.

Masalah literasi adalah kunci dari tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 PBB, demikian dilansir laman resmi United Nation.

Baca Juga: Jadwal ANTV Rabu 8 September 2021, Ada Uttaran dan Film Horor Ratu Buaya Putih

UNESCO menulis, Hari Literasi Sedunia ini telah berlangsung setiap tahun di seluruh dunia untuk mengingatkan akan pentingnya literasi sebagai masalah martabat dan hak asasi manusia, dan untuk memajukan agenda literasi menuju masyarakat yang lebih melek huruf dan berkelanjutan.

Tema International Literacy Day 2021 adalah “Literacy for a human-centered recovery: Narrowing the digital divide”.

Krisis COVID-19 telah mengganggu pembelajaran anak-anak, remaja, dan orang dewasa dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Lee Dong Wook, Han Ji Eun dan Wi Ha Joon Akan Bintangi Drama OCN Bad and Crazy

Hal ini juga memperbesar ketidaksetaraan yang sudah ada sebelumnya dalam akses ke peluang pembelajaran literasi.

"Pandemi ini mempengaruhi 773 juta orang muda dan orang dewasa yang tidak melek huruf," demikian catatan UNESCO.

Bahkan di masa krisis global, upaya telah dilakukan untuk menemukan cara alternatif untuk memastikan kesinambungan pembelajaran, termasuk pembelajaran jarak jauh, yang seringkali dikombinasikan dengan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Lowongan Kerja Mitra Kurir Shopee Express

Riset bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu menyebutkan, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, berada di bawah Thailand 59 dan di atas Bostwana 61.

Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa.***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah