"Ketika saya masih muda, seorang wasit mengancam saya dengan kartu merah karena menyebut nama saya Harry Potter. Ketika saya bertemu istri saya, Philippa, pada liburan di Yunani, dia juga tidak percaya," lanjutnya.
Salinan buku bersampul tebal dianggap sebagai "cawan suci" bagi para kolektor karena hanya 200 dari 500 edisi pertama yang dikirim ke toko buku, sedangkan 300 lainnya dikirim ke perpustakaan dan sekolah.***