Network
KARAWANG POST - Dua calon petahana di Kabupaten Karawang, Cellica Nurrachadiana dan Ahmad Zamakhsyari, adu kuat pada pemilihan umum kepala daerah serentak.
Selama hampir lima tahun terakhir, Cellica menjabat bupati dan Zamakshyari sebagai wakilnya. Jadi setelah duet untuk bersama-sama membangun daerah, kini keduanya "duel" meraih kursi Bupati Karawang.
Baca Juga: Harapkan Pilkada 2020 Damai Kapolres Karawang Gelar Doa Bersama
Zamakhsyari memutuskan untuk mencalonkan bupati, didampingi seorang perempuan bernama Yusni Rinzani. Perempuan ini merupakan anggota DPRD Karawang dari Partai Gerindra. Sedangkan Cellica maju sebagai calon bupati didampingi seorang pengusaha, Aep Syaepuloh.
Selama menjabat bupati dan wakil bupati, Cellica dan Zamakhsyari sering terlibat "konflik". Bahkan beberapa kali kebijakan Cellica tidak didukung oleh wakilnya saat menjabat bupati. Meski begitu, cukup banyak juga kebijakan bupati yang dikawal oleh wakilnya.
Baca Juga: Juru Bicara TGUP Covid-19 Karawang Himbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan Saat Pencoblosan Suara
Konflik antara bupati dan wakilnya yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir, kemungkinan akan berujung di Pilkada Karawang, 9 Desember 2020. Masing-masing akan adu kekuatan demi meraih kursi bupati.
Selain dua calon petahana itu, ada juga satu pasangan lainnya, yakni Yesi Karya Lianti dan Adly Fairuz. Pasangan ini diusung PDIP, PAN, PBB dan PPP.
Sementara pasangan Cellica-Aep diusung Partai Demokrat, PKS, NasDem dan Golkar. Kemudian pasangan Zamakhsyari-Yusni diusung PKB, Gerindra dan Hanura.
