Dalang Idol Karawang Menuju Binojakrama Tingkat Provinsi

- 15 Maret 2021, 20:26 WIB
Dalang Idol Karawang
Dalang Idol Karawang /Karawangpost/Haidar/Febrian/

KARAWANGPOST - Sebanyak 15 pedalang Kabupaten Karawang tengah diseleksi, untuk mewakili kompetisi dalang tingkat provinsi.

Juara pertama, dari peserta seleksi akan difasilitasi, dan mendapatkan pembinaan lanjutan, dalam persiapan Binojakrama (Kompetisi Dalang) tingkat provinsi Jawa Barat.

Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), Karawang, Waya Karmila mengatakan, dari seluruh pedalang di Karawang, ada 15 peserta disiapkan dalam seleksi ketat menuju Binojakrama tingkat provinsi.

Baca Juga: Serial Terbaru 'The Falcon and the Winter Soldier' Bakal Dipenuhi Adegan Penuh Aksi

"Jadi ada 73 dalang di Karawang, dari jumlah itu, dipilih oleh tim dari Pepadi untuk diseleksi, atau di tes kembali, untuk disiapkan dalam Binojakrama tingkat provinsi," katanya saat diwawancarai, Senin 15 Maret 2021.

Ia menjelaskan, Binojakrama tingkat kabupaten ini, merupakan bagian dari penyaringan pedalang untuk nantinya, mewakili Karawang di tingkat provinsi.

"Jadi ini sebenarnya bisa dikatakan mencari dalang idolnya Karawang, atau Binojakrama tingkat kabupaten untuk juaranya disiapkan nantinya dalam Binojakrama tingkat provinsi," ungkapnya.

Baca Juga: PON XX di Papua Tetap Digelar Oktober 2021, Tanpa Penonton atau Dilaksanakan Normal?

Sementara itu, para peserta yang ikut dalam kompetisi ini, berkisar umur 22 sampai dengan 56 tahun.

"Jadi pesertanya itu campur, dari dalang muda umur 22 tahun sampai 56 tahun," katanya.

Selain itu, dalam kompetisi ini juga, para juri yang diambil dari ahli pedalangan di Jawa Barat, memberikan penilaian dari segi alur cerita, dan penampilan pedalang dalam memainkan wayang golek nya.

"Jadi yang dinilai itu banyak, dari lakonnya, alur ceritanya, musiknya, dan juga performance pedalangnya," katanya.

Baca Juga: Soal Wacana Jabatan Presiden 3 Priode, Mahfud MD : Itu Urusan Partai Politik!

Sementara itu, Juri penilai, Engkos Kosasih, mengatakan dari 5 pedalang yang sudah tampil, rata-rata memiliki kelebihan, dan kekurangannya masing-masing.

"Jadi sudah 5 peserta saya nilai, rata-rata mereka terkadang tidak mampu menerapkan logika dalam menyatukan alur cerita, dan saat wayang golek digerakan, tapi kadang punya nilai lebihnya dari suara, dan tata musiknya," ujarnya.

Lanjutnya, 15 peserta ini diberi kesempatan waktu 1 jam untuk bertampil..

"Jadi per peserta itu dikasih waktu 1 jam, atau 60 menit," tandasnya.

Diakhir wawancara, Waya mengatakan kegiatan kompetisi ini digelar secara virtual, tanpa menghadirkan banyak kerabat, dan pendukung pedalang.

"Jadi kita buat secara virtual, di ruang yang sudah diedit sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan," tandasnya.(Febrian)***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah