Jurus Jitu Program Makmur, Keuntungan Petani Jagung Meningkat

- 7 Juli 2023, 19:13 WIB
Inovasi budi daya jagung
Inovasi budi daya jagung /KARAWANGPOST/

Baca Juga: Strategi Distribusi Stok Pupuk Saat Libur Lebaran, 85.272 Ton Pupuk Subsidi di Jawa Barat

Serangan dari kedua pengganggu itu, rupanya tidak berpengaruh pada jagung petani. Sebab, tanaman jagung di area demplot diberi pupuk NPK 30-6-8 yang mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap. Sehingga, tanaman jagung tahan terhadap kondisi kering.

Selain itu, tanaman jagung juga diberikan pupuk khusus jagung buatan Pupuk Kujang yaitu NPK Custom Jagung dengan formula 24-6-15+2S+0,5Zn.

Dengan teknik pemupukan berimbang dari agronom dan menggunakan pupuk unggulan, kendala tanaman jagung saat kemarau bisa teratasi.

Baca Juga: Industri UMKM Jeruk Nipis Peras Kencana Raih Sertifikat SNI

Petani asal Kediri, Mardiono mengungkapkan, berkat mengikuti program Makmur, hasil panen jagung memuaskan.

“Hasil panen meningkat dan memuaskan karena pupuk dan benihnya bagus. Disamping produk sejenisnya ini lebih unggul,” kata Mardiono.

Hal senada diungkapkan Ali dari Desa Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk dan Samoit dari Desa Bongkit, Kecamatan Peterongan, Kabuparten Jombang.

Baca Juga: Satgas PMKS Dinsos Karawang Pelaku Pemerkosaan ODGJ Berhasil Ditangkap 

Dalam program itu, dua agronom dari Pupuk Kujang, Siswono dan Wahyu Sunu Aji mendampingi petani untuk menerapkan dua teknik budi daya.

Sistem budi daya tersebut, yaitu TOT (Tanpa Olah Tanah) dan OTS (Olah Tanah Sempurna), petani memberi jarak antara 70x20 cm antar 1 biji per lubang tanam.

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah