KARAWANGPOST - Bencana tanah longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara mengakibatkan seorang anggota Polri dan guru SMA serta empat warga lainnya tewas.
Personel Polri yang meninggal dunia tersebut diketahui bernama Aiptu Kifny Kawulur (49), anggota Polsek Tikala ini meregang nyawa akibat tertimpa longsoran di perumahan Aspol, lingkungan 6, Pall VI, Tikala, Manado pada Sabtu 16 Januari 2021.
Baca Juga: Gunung Semeru Ngamuk Warga Diimbau untuk Segera Menjauh
Sementara di Lorong Cempaka Jalan Sea Kelurahan Malalayang Barat dua korban jiwa yakni Meiny Pondaag (62) seorang guru SMA, serta San Hasan (30) belum ditemukan
Sementara korban lainnya yang berasal dari warga sipil untuk di Perkamil Lingkungan 5 sebanyak tiga orang masing-masing Fani Poluan (50), Arni Laurens (44) dan Celsi (8).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Sulawesi Utara Donald Sambuaga menerangkan sebanyak sembilan kecamatan dan 33 kelurahan terdampak banjir dan tanah longsor.
Baca Juga: Jalur Darat Majene-Mamuju Sempat Terputus Akibat Gempa Kini Pulih Kembali
"Kami sudah melaporkan ke Gubernur Sulut tentang banjir dan tanah longsor yang melanda Manado. Dengan enam korban jiwa, di mana satu orang belum ditemukan," jelas Donald dikutip Karawangpost.com dari PMJNews,Minggu.
Adapun Kecamatan yang terdampak bencana itu antara lain, Kecamatan Singkil (lima kelurahan), Kecamatan Tuminting (lima kelurahan).
Kecamatan Bunaken (satu kelurahan), Kecamatan Paal Dua (enam kelurahan), Kecamatan Tikala (empat kelurahan).
Baca Juga: Siaga..! Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sejauh 1,5 Kilometer
Kecamatan Wenang (dua kelurahan), Kecamatan Sario (tiga kelurahan), Kecamatan Malalayang (empat kelurahan) dan Kecamatan Wanea (tiga kelurahan).
Penanganan banjir dan tanah longsor dengan mengevakuasi korban dilakukan bersama-sama oleh BPBD Sulut, Badan SAR, TNI, kepolisian, BPBD Manado, Rapi dan warga di sekitar.