Mengerikan, Gunung Merapi Semburkan Puluhan Kali Lava Pijar

- 17 Januari 2021, 10:41 WIB
Guguran lava pijar yang teramati oleh BPPTKG dari puncak Gunung Merapi
Guguran lava pijar yang teramati oleh BPPTKG dari puncak Gunung Merapi /BPPTKG

KARAWANGPOST - Mengerikan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi semburkan puluhan kali lava pijar pada Minggu 17 Januari 2021. 

Gunung yang berdiri kokoh di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu pagi terpantau 36 kali semburkan lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1,5 km.

Baca Juga: Bencana 'Mengepung' Tanah Air, Banjir dan Longsor Melanda Jabar hingga Aceh

Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Minggu pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava pijar Merapi meluncur ke arah barat daya.

Selama periode pengamatan itu, menurut BPPTKG, Gunung Merapi juga mengalami 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 12-188 detik dan enam kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm selama 5-8 detik.

Baca Juga: Sebanyak 500 Orang Terpaksa Mengungsi Akibat Banjir dan Longsor di Kota Manado

Asap kawah tebal berwarna putih setinggi tinggi 50 meter di atas puncak kawah teramati selama pengamatan.

Pada periode pengamatan Sabtu (16/1) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 20 kali meluncurkan lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya. 

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Lima Kecamatan di Lumajang Diguyur Hujan Abu Vulkanik
Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir, dari 8 hingga 14 Januari 2021), BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. 

Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan meliputi area dalam radius lima kilometer dari puncak gunung.

Baca Juga: Bencana Lagi, Banjir dan Longsor Melanda 33 Kelurahan di Kota Manado, 6 Orang Meninggal

BPPTKG menyarankan aktivitas penambangan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi di dalam kawasan rawan bencana dihentikan serta meminta para pelaku wisata dan pendaki tidak melakukan kegiatan di kawasan rawan bencana.***

Editor: Aulia R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x