Pemulihan Ekonomi Nasional, KKP Tanam Ribuan Mangrove Program Padat Karya

24 Agustus 2021, 23:06 WIB
Pemulihan Ekonomi Nasional, KKP Tanam Ribuan Mangrove Program Padat Karya /Karawangpost/pexels: Tom Fisk

KARAWANGPOST - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) mempersiapkan program padat karya melalui kegiatan penanaman mangrove di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.

Program padat karya ini akan dilaksanakan di Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong dan Desa Wiromartan Kecamatan Mirit.

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Pamuji Lestari dalam kunjungannya ke Kebumen menjelaskan total luas area penanaman mencapai 5,8 hektare dengan jumlah mangrove yang ditanam sebanyak 5.875 batang mangrove.

Baca Juga: Kasus Pemotongan Dana Bansos, Mensos Risma Libatkan Sejumlah Pihak 

Kegiatan ini juga melibatkan 40 orang tenaga kerja yang berasal dari warga desa setempat. Kegiatan padat karya ditargetkan mulai berjalan di bulan September.

Lebih lanjut Pamuji Lestari menjelaskan, program padat karya penanaman mangrove selain untuk mendorong perekonomian masyarakat di tengah wabah pandemi Covid-19 juga dilakukan untuk mendukung ekonomi biru (blue economy).

Mendukung blue economy artinya mangrove tidak hanya bertujuan untuk melindungi pesisir dari gempuran ombak tapi juga agar masyarakat bisa sejahtera dari adanya mangrove itu sendiri.

Baca Juga: Jihane Almira Jadi Penyuka Sesama Jenis dalam Serial Sianida, Ada Adegan Hot

"Ini juga sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono agar pengelolaan kelautan dan perikanan dijalankan sesuai dengan prinsip ekonomi biru,” ujarnya.

Sementara, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Muhammad Yusuf mengungkapkan program padat karya tersebut bagian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Penanaman Mangrove KKP tahun 2021 yang total luas penanamannya mencapai 1.373 hektare tersebar di 11 Provinsi di Indonesia yang secara keseluruhan melibatkan lebih dari 3.900 orang tenaga kerja.

Baca Juga: Kasus Korupsi di Pemkab Indramayu, KPK Limpahkan Perkara ke Pengadilan Tipikor 

Mangrove ini akan memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat dan lingkungan pesisir. Selain memberikan manfaat secara ekonomi, juga memberikan manfaat secara ekologi.

"Selain menjadi pelindung pantai, juga berkontribusi dalam penyimpanan dan penyerapan karbon,” ujarnya.

Manfaat ekonomi yang diterima oleh masyarakat juga dapat dikembangkan lewat wisata bahari dan pengolahan produk berbahan baku mangrove seperti batik, kopi, makanan dan minuman yang dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat.

Menurut Yusuf peran serta berbagai pihak khususnya sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mendorong pengembangan pemanfaatan mangrove selanjutnya.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler