Waspada, Kasus Subvarian Baru Omicron Terdeteksi di Indonesia

11 Juni 2022, 14:28 WIB
Ilustrasi: Subvarian Omicron BA4 dan BA5 terdeteksi di Bali. /pikiran-rakyat.com/

KARAWANGPOST - Jumlah penderita Covid-19 di Indonesia terus menurun. Namun hal itu bukan berarti ancaman sudah berakhir.

Pasalnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan saat ini ada empat kasus subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Subvarian tersebut diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif.

Menurut Kemenkes, kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama kali dilaporkan pada 6 Juni 2022. Empat kasus itu terdiri dari 1 orang positif BA.4 seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala serta vaksinasi sudah dua kali. Sisanya 3 orang kasus positif BA.5.

Baca Juga: KARA Unggah Foto Grup Baru Untuk Pertama Kalinya Merayakan Ulang Tahun ke-15 Mereka 

"Mereka merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 sampai 28 Mei," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Widyawati dalam keterangannya, Sabtu, 11 Juni 2022.

Kondisi klinis tiga orang itu antara lain dua orang tidak bergejala dan satu orang gejala ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal. Mereka rata-rata sudah vaksin booster bahkan sampai ada yang 4 kali divaksin Covid-19.

Sementara Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan di tingkat global secara epidemiologi subvarian BA.4 sudah dilaporkan sebanyak 6.903 sekuens melalui GISAID.

Baca Juga: UEFA Nations League: Prediksi Pertandingan Inggris vs Italia

Laporan tersebut berasal dari 58 negara dan ada 5 negara dengan laporan BA.4 terbanyak, antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel.

Sedangkan BA.5 sudah dilaporkan sebanyak 8.687 sekuens dari 63 negara. Ada 5 negara dengan laporan sekuens terbanyak yaitu Amerika, Portugal, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan.

“Dari laporan itu disampaikan bahwa transmisi BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian omicron BA.1 dan BA.2," kata Syahril.

Baca Juga: Film Mencuri Raden Saleh, Aghniny Haque Dibanting Detektif

"Kemudian tingkat keparahan dari BA.4 dan BA.5 disampaikan tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian omicron lainnya," imbuhnya.***

Editor: M Haidar

Tags

Terkini

Terpopuler