Menkeu AS: Sanksi AS terhadap Rusia Memiliki Dampak Besar

- 11 Juni 2022, 12:06 WIB
Menteri Keuangan Janet Yellen
Menteri Keuangan Janet Yellen /Youtube/Yahoo Finance

KARAWANGPOST - Menteri Keuangan Janet Yellen mengakui sanksi AS terhadap Rusia memiliki dampak besar pada kenaikan harga pangan dan energi di dalam negeri.

Yellen ditanya selama Forum Kebijakan DC DealBook New York Times pada hari Kamis 9 Juni 2022, apakah harga gas AS yang sudah melonjak akan terus meningkat.

“Tidak mungkin harga gas akan turun dalam waktu dekat,” jawab Yellen.

Baca Juga: UEFA Nations League: Prediksi Pertandingan Republik Irlandia vs Skotlandia

Dia kemudian menambahkan bahwa masalah ini terkait dengan harga minyak global, yang juga telah meningkat. 

“Eropa berusaha sangat keras untuk membebaskan diri dari ketergantungan pada minyak Rusia, dan sanksi kami terhadap Rusia… membuat perbedaan besar pada harga pangan dan energi,” kata Yellen.

“Saya pikir sanksi kami sangat efektif. Tapi kami terus memperketatnya, dan harga minyak bisa naik lebih jauh.:

Baca Juga: UEFA Nations League: Prediksi Pertandingan Kepulauan Faroe vs Lituania

Dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan melambat, "tetapi tidak ada yang menunjukkan bahwa resesi sedang berlangsung."

Komentar Yellen muncul dua hari setelah dia mengatakan kepada Senat bahwa AS telah mengalami "tingkat inflasi yang tidak dapat diterima."

Banyak negara, termasuk AS dan negara anggota Uni Eropa, telah memberlakukan embargo terhadap Moskow sejak Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari.

Baca Juga: UEFA Nations League: Prediksi Pertandingan Ukraina vs Armenia

Gedung Putih melarang minyak Rusia pada bulan Maret, sementara Uni Eropa berjanji untuk menghapus gas Rusia pada tahun 2030 dan pekan lalu melarang pengiriman minyak Rusia melalui laut. 

Hongaria dan negara-negara lain yang ekonominya sangat bergantung pada energi Rusia telah diizinkan untuk terus menerima minyak Rusia melalui jaringan pipa.

Berbicara kepada wartawan pada bulan Maret, Presiden AS Joe Biden menjuluki harga gas yang tinggi di negara itu sebagai kenaikan harga Putin mengacu pada pemimpin Rusia.

Baca Juga: Tersangka Terus Bertambah, Kali ini Pemimpin Khilafatul Muslimin Surabaya Ditetapkan sebagai Tersangka

Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk. 

Protokol yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. 

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x